Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Empati dari Bangsa Jepang

21 November 2024   16:03 Diperbarui: 21 November 2024   16:03 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: freepok)

Benar, orang Jepang selalu berpikir mengenai empati. Maka mereka yang menemukan dompet akan menyerahkan temuan ke bagian "Lost & Found" agar pemilik dapat menemukan kembali dompetnya. Karena mereka tidak mau kejadian yang sama akan dialaminya juga.

Dengan memahami dan memiliki empati, kita dapat :

1. Memberantas korupsi, orang akan sangat malu bila ketahuan melakukan korupsi.

2. Perempuan pulang malam tidak akan diganggu, karena mereka juga tidak ingin ibu, istri, kakak, adik, atau anak perempuannya diganggu orang.

3. Pemimpin yang gagal akan merasa malu dan mengundurkan diri, karena mereka menggunakan kacamara bawahan atau rakyatnya.

Bagaimana, apakah kita sudah memiliki empati ? Lakukan empati dari lingkup paling dekat, keluarga, tetangga, lalu meluas ke komunitas dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun