Meski keluarga di Jerman rata-rata memiliki lebih dari satu mobil, namun mereka masih merasakan nyamannya naik transportasi umum.
Hal ini dikisahkan mbak Siti Aisyah, sekretaris Koteka, komunitas traveler Kompasiana pada webinar Koteka Talk 202.
Untuk bepergian ke semua kota di Jerman, kita bisa menggunakan tiket bulanan dengan harga terjangkau. Transportasi umum dikelola oleh Deutsche Bahn (DB).
Saat pertama dioperasikan, harganya hanya 9 euro. Karena banyaknya permintaan, kini sudah naik hingga 49 euro atau sekitar 700 ribu Rupiah.
Transportasi bisa berpindah moda, dari bus, kereta api, kereta api bawah tanah, dan tram. Semuanya hanya menggunakan satu jenis tiket.
Bila kita sebagai wisatawan yang ingin keliling Jerman dengan beaya murah disarankan membeli tiket DB bulanan.
Jangan sekali-kali berbuat curang, misalnya naik transportasi umum tanpa tiket. Meski pemeriksaan tidak dilakukan setiap waktu. Namun bila tertangkap, penumpang tanpa tiket akan dikenakan denda yang besarnya dua hingga tiga kali harga tiket.
Tiket DB dapat dibeli secara daring.
Jam keberangkatan sangat tepat (on time), jadi bila saat berhenti harap jangan meninggalkan  transportasi yang digunakan terlalu jauh, supaya tidak ditinggal.
Setiap kendaraan umum selalu tersedia toilet yang bersih di bagian depan dan belakang.
Transportasi umum beroperasi dari jam 4.00-1.00 pada hari kerja, dan 24 jam pada akhir pekan.
Jenis transportasi umum hampir sama dengan di Indonesia. Hanya saja saat ini tram sudah tidak dioperasikan di Indonesia. Padahal dulu pernah ada.
Jenis transportasi umum di Jerman adalah:
1. Bus
2. Tram
Menggunakan rel yang berada di jalan raya, sehingga dari segi kecepatan paling lambat dari semua jenis
 transportasi.
3. Kereta Api
a. Regional Bahn (RB), kereta api jarak dekat.
b. Regional Express (RE)
Versi RB dengan kecepatan lebih tinggi.
c. Interregio Bahn (IB)
Beroperasi pada wilayah tertentu saja.
d. S-Bahn
Seperti commuter line di Indonesia, yang menghubungkan kota ke daerah suburb. Kereta api berjalan di atas tanah.
e. U-Bahn
Seperti commuter line di Indonesia, yang menghubungkan kota ke daerah suburb. Kereta api berjalan di bawah tanah.
f. Stadtbahn
Merupakan light rail system dengan jumlah gerbong lebih sedikit. Melayani area yang tidak dilayani oleh S-Bahn dan U-Bahn.
g. Deutsche Bahn
Kereta api jarak jauh, mirip dengan kereta api antar kota di Indonesia.
Sedangkan untuk transportasi lintas negara, disebut dengan istilah Intercity dan Intercity Express.
Karena Indonesia terdiri daratan dan lautan, tentu tidak mungkin menggunakan tiket dengan satu harga. Bahkan karena jaraknya yang terlalu jauh, misal Medan-Jayapura, harus menggunakan transportasi udara atau laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H