Ikan dalam kemasan kaleng juga ditengarai mengandung minyak dengan nilai kalori terlalu tinggi serta mengandung merkuri, yang menjadi pemicu penyakit kanker.
Sebaiknya usulan mendistribusikan makanan bergizi berupa ikan dalam kemasan kaleng perlu dikaji ulang, mana lebih besar manfaat atau mudaratnya.
Agar masyarakat dapat membeli ikan segar langsung dari nelayan melalui pasar ikan, agar distribusi bantuan terhindar dari korupsi, sebaiknya tidak diberikan secara tunai. Sebaiknya menggunakan sistem non tunai atau transfer bank, sehingga mudah ditelusur atau dilacak olek BPK maupun KPK.
Mari kita berpikir positif demi kemajuan bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H