Perjalanan ke Takayama membutuhkan waktu 3 jam perjalanan dengan menggunakan bus. Kota ini terletak di sebelah Utara kabupaten Gifu. Kota ini dikelilingi pegunungan Hida dengan pemandangannya yang indah, sehingga kota ini kadang-kadang disebut Hida Takayama.
Jalan tua di kota Hida Takayama mewakili kota kuno, merupakan destinasi wisata paling popular di kabupaten Gifu. Jalanan masih mempertahsnkan bentuk jalanan lama pada era dinasti Edo.
Pada kedua sisi jalan berjajar toko-toko tua, yang menonjolkan persona kuno Jepang masa silam.
Deretan bangunan machiya ini mempertahankan budaya tradisional secara kuat.
Kita juga menyaksikan gudang anggur, toko kelontong, dan kedai kopi yang berasal dari rumah-rumah tua.
Kita juga menyaksikan Takayama Jinya, tempat para pejabat menjalankan urusan Pemerintahan pada era Edo, dibawah shogun Tokugawa.
Masih berdiri kokoh gerbang yang dibangun tahun 1832, dimana selanjutnya kita menyaksikan ruang penerima tamu dengan pola gelombang aomi, sebagai kantor goyakusho.
Disini kita menyaksikan aula kerajaan, aula utama Ohiroma, tempat tinggal, gedung pengadilan Oshirosu, dan lainnya.
Dahulu Takayama merupakan kota kastil dibawah kekuasaan shogun. Bagi pecinta sejarah, kita sangat dimanjakan disini.
Selain bangunan bersejarah, kita juga menyaksikan budaya barang pecah belah dan kerajinan Hida Shunkei.
Juga terdapat museum desa luar ruang (outdoor) bernama Hida no Sato, dimana seluruh bangunan tua dikumpulkan dari seluruh Hida.
Diantaranya properti yang disebut gassho-zukuri, rumah tradisional yang tahan cuaca ekstrim, hujan salju yang lebat.
Kita juga mampir ke Okuhida, yang terletak di bagian Timur Laut kabupaten Gifu, dimana terdapat resor sumber air panas. Desa Onsen Okuhida ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah.
Bila Eropa memiliki pegunungan Alpen, maka di Jepang terdapat Shin Hotaka, yang tak kalah menakjubkannya.
Kita bisa menikmati pemandangan dari atas dengan menggunakan kereta gantung (skywalk). Dari stasiun Shin-Hotaka Onsen ke stasiun Nishi-Hotakaguchi, yang jaraknya sekitar 3,2 Km.
Setelah istirahat makan siang, perjalanan dilanjutkan ke Kamikochi, lembah pegunungan sungai Azusa.
Hari ini, kita menyaksikan pemandangan alam dengan kereta gantung modern. Pertemuan budaya asli dan budaya modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI