Kucing prmberani itu adalah kucing kesayangan mendiang istrinya, yang selalu menemaninya menonton film.
Dick memang mencurigai anaknya, namun tidak ada bukti, karena sejak peristiwa percobaan pembunuhan itu Ricky tidak pernah pulang ke rumah.
Ricky baru berani pulang ke rumah, setelah luka-lukanya sembuh dan tidak menunjukkan bekas. Saat ditanya kenapa kenapa tidak pulang ke rumah dengan santainya Ricky mengatakan sedang berlibur ke Bali.
Setelah gagal dengan percobaan pembunuhan pertama, wanita-wanita kaya itu makin geram terhadap Dick. Mereka menyewa pembunuh bayaran yang lebih profesional agar rencananya berhasil. Â Dan rencana tetap akan dilaksanakan pada malam Halloween.
Pada malam Halloween tiba, Dick lebih waspada. Dia sudah siaga dengan senapan berburu.
Ketika bel rumahnya berbunyi, Dick seperti lazimnya penduduk Amerika, membuka pintu setelah mengintip dari lubang kunci bahwa yang datang serombongan anak-anak . Dick dengan perasaan gembira membagikan coklat yang telah disediakannya kepada anak-anak tersebut.
Namun tiba-tiba sebuah serangan pisau yang kuat menghunjamnya. Rupanya penyerang bersembunyi diantara kerumunan anak-anak. Seperti dulu, Dick masih sempat menghindar, lalu Dick segera mengokang senapan berburunya.
"Dar."
Sebuah peluru melesat mengenai kepala sang penyerang. Sang penyerang roboh bersimbah darah. Dick membuka topeng hantu yang dikenakan penyerang. Dick bersyukur, ternyata wajah orang yang tidak dikenalnya. Padahal Dick semula mengira penyerang itu adalah Ricky.
Setelah menghadapi dua kali percobaan pembunuhan yang gagal, Dick kemudian menyewa pengawal pribadi. Jadi saat membuka pintu pada malam Halloween berikutnya dilakukan oleh pengawalnya.
Pada malam Halloween tahun-tahun berikutnya tidak terjadi peristiwa menyeramkan apapun. Meski hubungan kekerabatan dengan Ricky tetap makin berjarak, karena perbedaan sikap mereka.