Kita mengenal Pekanbaru sebagai ibukota provinsi Riau. Selain banyak ladang sawit dan ladang minyak bumi (Rumbai-Dumai), kita kurang mengenal destinasi wisata di Pekanbaru.
Beruntunglah, Koteka, komunitas traveler Kompasiana berhasil mengundang Akbar Faisal menjadi narasumber pada webinar Koteka Talk 201.
Akbar Fauzan, mungkin hanya beberapa Kompasianer yang mengenalnya. tetapi kalau Akbar Pitopang, (nama penanya) Â pasti hampir semua Kompasianers mengenalnya. Karena dia baru saja berhasil meraih predikat Kompasianer of The Year 2024.
Pria berusia 33 tahun kelahiran Payakumbuh ini memang sarat prestasi. Tahun 2022 terpilih sebagai Best Teacher. Lalu 2023 menjadi nominee untuk katagori Specific Interest.
Penghargaan sebagai Kompasianer of the Year 2024 merupakan kejutan besar baginya, dan akan menambah motivasi menulis.
Sempat merantau ke Yogya untuk kuliah, lalu bekerja di Praja, Lombok.
Kembali lagi ke Sumatera setelah terpikat gadis Sumatera yang bekerja di rumah sakit Pekanbaru. Keduanya menikah pada tahun 2018 dan menetap di Pekanbaru.
Di Pekanbaru, Akbar menjadi guru SD, dan diantara waktu luangnya aktif menulis di Kompasiana, setelah sempat vaccuum beberapa tahun. Bahkan sempat mendirikan komunitas untuk para guru, dengan nama KomDik.
Saat ke Jakarta menghadiri pesta blogger terbesar se Indonesia, Kompasianival 2024, Akbar merasakan Jakarta panas, namun Pekanbaru lebih mrnyengat, sehingga membuat kulitnya menghitam.
Karena baru enam tahun tinggal di Pekanbaru, belum banyak destinasi wisata yang sempat ia kunjungi. Hanya Akbar mengenali Pekanbaru sebagai kota perantau. Akbar baru sempat mengunjungi beberapa wisata sejarah, seperti museum Sang Nila Utama - tempat untuk mengenal sejarah Pekanbaru, Rumah Tuan Kadi, dan masjid agung An Nur.