Akhir Oktober pada sebuah desa di Portland.  Seperti lazimnya keluarga di  Amerika sibuk menata rumah dan halaman dengan aksesori Halloween, seperti buah waluh dan pajangan menyeramkan lainnya, seperti tengkorak, tulang belulang, dan wajah-wajah menyeramkan.
Tak terkecuali pada sebuah rumah tua, juga didekorasi menyeramkan.
Sore hari serombongan anak-anak berlarian dari rumah ke rumah dengan mengenakan kostum menyeramkan. Mereka mengetuk pintu dan menakuti penghuni rumah. Baru selesai setelah dibagikan permen, kembang gula atau coklat. Inilah permainan khas Halloween, "Trick & Treat".
Saat berada di depan rumah tua yang dipajang cukup menyeramkan. Anak-anak juga mengetuk pintu.
Namun tak ada suara jawaban. Anak-anak memberanikan diri untuk masuk ke ruang tamu. Samar-samar mereka melihat seorang lelaki tua dengan wajah menyeramkan duduk sendiri di meja makan.
Melihat pemandangan itu, dan mendengar suara menyeramkan yang keluar dari dalam ruangan, anak-anak berlari pontang panting keluar rumah.
Lelaki tua yang kakinya cacat itu mencoba keluar rumah dengan susah payah, sambil mengacung-acungkan permen. Namun tak seorang pun anak yang berani mendekatinya
Lelaki tua itu kembali duduk di meja makan, mengiris aedikit daging kalkun untuk disantapnya.
Sebuah masakan kalkun yang sedap kiriman dari anaknya di kota Merasa makanannya berlebih, lelaki tua itu ingin berbagi dengan tetangga rumah terdekat. Diambilnya rantang, lalu ia berjalan keluar rumah.
Saat lelaki tua itu mengetuk pintu rumah tetangganya, tetangga hanya melihat dari lubang kunci, tapi tidak berani nembuka pintu.