Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan Kaki Heritage di Jogja

5 November 2024   05:00 Diperbarui: 5 November 2024   07:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Berwisata ke Jogja, namun kebiasaan jalan kaki tidak boleh dihilangkan. Kalau di rumah, biasa jalan-jalan di seputar kompleks perumahan saja.

Karena di Jogja menginap di rumah teman yang berada di kawasan dalam kraton, maka terbersitlah untuk membuat rute baru jalan kaki, yang bersifat heritage dan budaya.

Yang pertama menuju Alun-alun Kidul lalu masuk ke halaman kraton Ngajogjakarta. Melintas di sisi luar kraton saja, tidak perlu masuk ke dalam kraton, karena pagi pasti belum buka.

Disini bisa melihat suasana perumahan para abdi dalem kraton. Berjalan kaki bukan di jalan raya, sehingga cukup aman karena tidak banyak kendaraan laku lalang. Bila sudah melihat loket, nah ini sudah saatnya keluar, karena sudah tiba di Alun-alun Lor.

Tidak seperti Alun-alun Kidul yang dibiarkan terbuka, Alun-alun Lor yang rumputnya sudah diganti pasir dari Laut Selatan kini diberi pagar.

Melintas saja di luar pagar, menjumpai museum Sosro Budoyo dan masjid tertua di Jogja yang dibangun era HB I, kini menjadi lokasi awal acara sekaten.

Dari sini berjalan menuju Titik Nol Jogja, yang terdapat Kantor Pos, melewati gedung pertunjukan wayang Sosro Budoyo.

Disini bisa nengetahui jadual pementasan wayang pada hari berbeda, ada tiga macam wayang, yaitu wayang orang, wayang kulit dan wayang topeng. Pertunjukan hanya sekitar 2 jam, jadi tidak semalam suntuk.

Dari titik nol melintasi jaan Kauman yang fenomenal, untuk menuju jalan Ngasem. Memilih melintasi jalan kampung, kawasan Muhamadiyah, yang ternyata merupskan rute walking tour Jogja.

Dereran rumah kuno (sumber gambar: adhiantirina.com)
Dereran rumah kuno (sumber gambar: adhiantirina.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun