Karya,-karyanya seolah berbicara dengan narasi yang menarik, untuk menjelaskan filosofi atau pemikiran Marida.
Karyanya banyak memotret nasib kaum pinggiran, sebagai hasil kesenangannya blusukan.
Pemikirannya dijabatkan tidak sekadar 2 dimensi, namun berupa instalasi yang menguasai ruang.
Sebagai pegrafis kontemporer, Marida banyak bermain dengan teknik 3 dimensi, itulah sebabnya Marida juga berkarya dengan menggunakan acrylic dan patung.
Pameran di Bentara Budaya ini bukan memilih diantara karya-karya Marida, melainkan mengelompokkan sesuai tema.
Sebagai komitmen dukungan pada seni grafis, Bentara Budaya pada tahun 2000 pernah menggelar pameran bertajuk "Setengah Abad Seni Grafis". Lalu sejak 2004-2018 selalu mengadakan kompetisi grafis tiap 3 tahun.
Pameran  seni grafis karya Marida Nasution ini dibuka dengan resmi oleh Tatang, pengajar IKJ bersama Bugis Nasution kakak dari Marida.
Pameran ini dibuka untuk umum dari tanggal 30 Oktober hingga 7 November 2024 Â (khusus tanggal 29 Oktober hanya untuk undangan pada jam 19.00) dari jam 10.00-18.00 di Bentara Budaya, Palmerah Selatan, di ruang pamer utama dan ruang pamer depan.
Karya-karya Marida senantiasa menunjukkan keuletan, kesabaran, saat blusukan karena waktu itu belum ada aplikasi image seperti saat ini. Dan khususnya menunjukkan sikap sebagai wanita yang kuat.
Selamat menyaksikan.