Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Melawan Perundungan di Tempat Kerja

22 Oktober 2024   05:00 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ( sumber gambar: magdalene.com)


Seharusnya di mana pun kita berada harus terbebas dari Perundungan (bullying). Baik di sekolah /kampus, komunitas, apa lagi di tempat kerja  Karena Perundungan dapat mengakibatkan gangguan mental dan cenderung membuat kinerja kita menurun.

Di tempat kerja, perundungan dapat dilakukan oleh atasan terhadap bawahan maupun oleh sesama karyawan. Biasanya dilakukan terhadap karyawan baru yang kurang bisa membawa diri (blending) atau karyawan yang ditengarai akan membahayakan posisi karyawan lama.

Untuk memahaminya, marilah kita mengetahui terlebih dulu jenis-jenis perundungan di tempat kerja

1. Atasan melakukan teguran kepada bawahan dengan suara keras dan  nada kasar, serta dilakukan di tempat terbuka.

       Atasan yang bijak seharusnya nenegur bawahan di tempat tertutup. Serta dilakukan dengan suara wajar atau bukan membentak.

2. Teguran dilakukan berulang, meski suatu kesalahan kecil, bahkan cenderung mencari-cari kesalahan.

3. Atasan memberikan perintah atau tugas yang tidak jelas alias mengambang.

4. Atasan bersikap pilih kasih saat memberikan penugasan, dan memojokkan dengan tugas berat yang mengada-ada.

5. Atasan sering menyampaikan informasi yang tidak benar, atau bersifat fitnah atau sekadar gosip murahan.

6. Atasan sering menjadikan bawahan obyek candaan.

7. Atasan sengaja menyampaikan lelucon jorok yang mengarah ke pelecehan (biasanya dari atasan pria ke bawahan perempuan)

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, marilah kita mengetahui cara mencegah dan mengatasinya.

S1 (solusi 1)

Kita harus tegas mengatakan atasan boleh nenegur kita, tetapi harus di dalam ruangan tertutup.Bila perlu libatkan divisi HR sebagai penengah.

S2

Kita harus berani berargumentasi bila merasa tidak bersalah, dengan menyampaikan bukti-bukti yang kuat. Bicaralah dengan data.

S3

Bila tugas atau perintah yang diberikan belum jelas, harus dilakukan konfirmasi ulang. Yang kita tangkap begini, apakah itu yang dimaksudkan.

S4

Bila merasa tugas yang diberikan tidak masuk akal, kita harus berani menolaknya dengan alasan yang jelas. Kita bukannya melawan, tetapi mendudukkan penugasan pada porsi yang sesuai dengan jabatan kita.

S5

Bila atasan menyampaikan informasi yang tidak benar, kita harus berani mengatakan bahwa informasi itu tidak benar.

S6

Kita harus berani mengatakan dengan tegas, jangan. membuat candaan yang mebyinggung privasi pribadi.

S7

Kita harus tegas menyampaikan kita tidak senang mendengar lelucon jorok di tempat kerja.

Memang diperlukan keberanian untuk bersikap tegas. Konsekuensi terberat adalah terkena PHK.

Agar posisi kita aman, sebailknya melibatkan divisi HR. Jadi divisi HR sudah mengetahui kasusnya. Bila atasan kita mengusulhan menjatuhkan hukuman PHK, HR yang bijak bisa saja memindahkan kita ke divisi / departemen lain.

Sekali lagi kita harus bersikap tegas, jangan biarkan perundungan berlangsung berlarut-larut.

Konsekuensinya, mulailah berburu tempat kerja yang lain. Untuk jaga-jaga bila kondisi terburuk menimpa kita 

Perundungan oleh sesama karyawan  jauh lebih mudah. Kita dapat mengadukan hal ini kepada atasan, agar tidak terjadi lagi Sikap ini bukan pengaduan, namun kita harus nembela hak kita untuk bekerja secara nyaman danprofesional.

Semoga dengan tips diatas, tidak terjadi lagi perundungan di tempat kerja kita  

Bekerjalah kreatif secara smart

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun