Omakase menjadi viral di jagat media sosial Indonesia, padahal gaya  restoran Jepang ini sudah cukup lama eksis baik di Jepang maupun di Jakarta.
Omakase menjadi viral gegara Erina Gudono istri Kaesang Pangarep atau menantu Presiden Joko Widodo mendatangkan chef dari restoran Zutto di PIK ke kamar rumah sakit bersalinnya.
Seperti kita ketahui bersama, Erina saat ini sedang melahirkan putri pertamanya, setelah menghilang beberapa bulan sejak gaya hedonisnya viral di jagat naya. Dengan roti seharga 400 ribu Rupiah dan naik pesawat jet pribadi ke Amerika Serikat.
Omakase adalah gaya  penyajian kuliner Jepang yang tamunya tidak perlu memilih menu, namun menyerahkan pilihan pada chef. Chef akan melayani dengan sepenuh hati, memilihkan bahan-bahan yang berkualitas dan mengolahnya secsra maksimal agar mampu memberikan rasa yang fenomenal dan memberikan pengalaman kuliner yang berkesan bagi tamunya.
Gaya penyajian kuliner sushi ini mulai dikenal sejak era  kekaisaran Edo di Jepang. Saat ini bila ingin menikmati omakase di Tokyo, kita harus nerogoh kocek atau menggesek kartu kredit senilai 5-10 ribu Yen.
Omakase yang ada di Jakarta, memang tidak semahal yang di Tokyo. Banyak terdapat di hotel-hotel berbintang atau gedung perkantoran elite. Biasanya untuk makan siang dan makan malam kita harus merogoh kocek 1,5-3 juta Rupiah per orang.
Tentunya tergantung jumlsh makanan yang dihidangkan, biasanya 10 course untuk makan siang dan 15-20 course ubtuk makan malam. Yang pasti ada sushi dan kuliner Jepang lainnya.Biasanya harus melakukan reservasi terlebih dulu dan kita harus datang tepat wakru karena proses layanan yang cukup lama.
Selain Zutto, masih banyak restoran yang menyajikan omakase, seperti Sushi Hiro, Tatemukan Signature,, Senju, 71st, dan II Omakase.
Dalam bahasa Jepang, arti kata "omakase" adalah memprrcayakan pada chef.
Omakase memang cara nenikmati kuliner dengan gaya hedonis, kurang layak bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang belum sejahtera. Tulisan ini dibuat sekadar sebagai pengetahuan agar kita jangan salah memasuki restoran.