Bila diminta menilai transisi Pemerintahan dari Presiden RI ke 7 Joko Widodo ke Presiden RI ke 8 Prabowo Sublianto, hampir semua orang mengatakan bakalan mulua. Sebabnya, karena Presiden ke 8 adalah usulan Presiden ke 7 dan mendapat dukungan penuh.
Kita masih ingat sebelum Gibran dicalonkan sebagai WaPres, Presiden Joko Widodo pernah bermaksud memasangkan Prabowo dengan Ganjar Pranowo. Namun tidak disetujui partai politik pemenang Pemilu 2019.
Apalagi diperkuat oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuning Raka yang adaah anak biologis dari Presiden ke 7.
Ditambah info terbaru bahwa sebagian Menteri yang membantu dalam Kabinet Kerja, bakalan direkrut kembali. Bahkan ada sekelompok pengamat politik yang mengatakan "Kabinet Prabowo Rasa Jokow". Yang kemungkinan adalah titipan dari Presiden ke 7 pada Presiden pilihannya.
Namun keraguan oengamat politik lainnya  adalah kedua Presiden ini dulunya adalah capres yang berkontestasi selama dua kali, pada 2014 dan 2019. Dan persaingan keduanya sangat tajam, sehingga dikawatirkan memecah persatuan bangsa. Untunglah niat baik Presiden Joko Widodo untuk melakukan rekonsiliasi dengan merangkul Prabowo Subianto masuk ke dalam Kabinet  diteima oleh pesaingnya. Meski kejadian ini cukup menghebohkan, dari kubu pendukung Jokowi disebut memelihara anak macan, sementara pendukung Prabowo tidak menyetujui menjadi anak buah Jokowi.
Secara perlahan Prabowo berhasil meyakinkan pendukungnya, bahwa persatuan nasional harus di nomor satukan ketimbang kepentingan pribadi.
Dan persetujuan Prabowo ini, yang akhirnya membuat Presiden Joko Widodo berbalik mendukung Prabowo. Bahkan semula secara berseloroh, Presiden Joko Widodo pernah berujar, " Karena saya sudah dua perioda, nanti gantian pak Prabowo yang menjadi Presiden".
Ternyata ucapan ini menjadi kenyataan, Presiden Joko Widodo mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres 2024, bahkan menyetujui  anak pertamanya Gibran dicalonkan menjadi cawapres.
Setelah melalui proses kampanye dan debat capres-cawapres yang cukup alot, akhirnya pada Pilpres 2024, Prabowo - Gibran berhasil menang telak satu putaran dengan meraih 58% suara, unggul jauh dari pesaingnya pasangan Anies- Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Setelah melalui serangkaian proses di Mahkamah Konstitusi dengan adanya protes dari pesaing, akhirnya pasangan Prabowo-Gibran tetap disahkan sebagai pemenang pilpres.2024, dan berhak menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI perioda,2024-2029.
Prabowo-Gibran rencananya akan dilantik  pada tanggal 20 Oktober 2024. Dan hari-hari menjelang pelantikan sudah sibuk memanggil calon Menteri dan Wakil Menteri (para pembantunya di Kabinetnanti), yang terdiri dari Ketua Parpol, pengurus partai pendukung, relawan, profesional, pengusaha, dan mantan Menteri pada Kabinet sebelumnya.