Secara hubungan sosial dan kekerabatan, kita akan banyak mengalami kehilangan, yang membuat kita ketakutan menyongsong masa tua.
Pasangan hidup suami atau isteri, teman sekolah / kuliah / kerja, relasi, tetangga seumuran yang meninggal dunia. Berakibat lingkaran sosial makin sempit dan berdampak kesepian.
Masih ada lagi dampak penuaan yang timbul, bisa  mata rabun, pendengaran berkurang, pikun atau amnesia dan hilangnya kemampuan mandiri, sehingga harus didampingi anak / perawat guna melakukan aktifitas sehari-hari.
Usia tua memang pasti kita alami. Bila kita sukses mencapai paruh waktu (usia 75 tahun), kita boleh merasa bangga dan merasa tenang, berarti kita telah berhasil melewati setengah perioda paling berat.
Kita sudah terbiasa untuk tidak tidur saja, rutin berolah raga, mengkonsumsi makanan lebih sedikit dan tetap menjalankan aktivitas guna mengusir kesepian
Apalagi bila kita mampu mencapai usia 80 tahun, artinya kita adalah manusia hebat, karena kita telah lulus melewati perioda terberat dalam kehidupan.
Selama badan masih kuat, dan finansial mendukung, nikmatilah kehidupan, dengan berwisata melihat keindahan dunia. Karena kita saat meninggal tidak akan membawa harta  Bagi yang kurang beruntung secara finansial cukup mengenang masa-masa sulit yang berhasil kita lalui.
Yang terpenting nikmatilah hari ini, jangan menyesali masa lalu, dan terlalu memikirkan masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H