Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Masa Itu Berputar

5 Oktober 2024   05:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   06:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sore ini langit cerah, aku berdiri sendiri memegang pintu pagar menantikan kedatangan anak-anak dan cucu. Salahkah tindakanku ?

Tidak, karena hari ini hari libur nasional. Tentu anakku libur bekerja dan cucuku libur sekolah. Tentunya mereka bisa meluangkan waktu untuk menemui neneknya.

Aku memang yang memutuskan untuk menghabiskan masa tuaku di rumah tua, atau yang sering disebut rumah jompo atau istilah kerennya panti werdha.

Aku termasuk orang introvert, jadi jarang mengikuti acara kebersamaan yang sering diadakan pengelola panti. Bukannya aku tidak senang bergaul atau berteman, namun dari dulu aku memang termasuk pemilih.

Meski banyak jejaka yang mengincarku, yang berusaha dekat denganku. Tapi aku hanya dekat dengan mas Syukri, mendiang suamiku yang lima tahun lalu pergi menghadap Illahi.

Aku menyadari mas Syukri, pria biasa-biasa saja, tidak setampan Ridwan yang anak pemilik pabrik rokok yang royal membagikan hadiah kepada teman-temannya saat pulang berwisata dari luar negeri.

Aku merasa bahagia dengan mas Syukri yang sederhana, tapi murah senyum dan baik hati. Kami dikaruniai dua anak, satu pria dan satu wanita. Kini bahkan sudah bertambah dengan tiga cucu sejak anak-anak kami menikah.

Untungnya kedua anakku tinggal di satu kota yang sama denganku. Rumahku sudah kujual, tapi aku tidak mau mengganggu privasi keluarga anakku, jadi aku memilih tinggal di panti.

Panti ini bagus dan bersih, dikelola dengan sangat toleran. Kami tinggal bersama, multi etnik, multi agama, dan multi gender.

Selain kamar tidur yang bersih, terdapat aula untuk acara kebersamaan. Juga terdapat taman yang cantik, yang dirawat oleh profesional dan teman-teman yang memiliki hobi berkebun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun