Ahli gizi dan pakar kesehatan banyak yang mengatakan bahwa makanan olahan (processing food) seperti nugget, ikan sarden dalam kaleng, daging sapi kornet, mie cepat saji, dan camilan seperti biskuit, keripik kentang kalengan, snack asin maupun manis dan minuman bersoda berdampak terhadap kesehatan bila terlalu sering dikonsumsi.
Penyakit yang dapat ditimbulkan dari konsumsi makanan olahan meliputi tumor, jantung koroner, gangguan pencernaan, penuaan dini, obesitas, hingga kanker
Hal ini disebabkan makanan olahan memiliki kalori tinggi, kadar gula tinggi, memiliki kandungan garam cukup tinggi, dan mengandung senyawa karsinogenetik.
Demikian pula dengan makanan beku (frozen food), disinyalir mrmilki kadar natrium tinggi, lemak jenuh, zat aditif, dan kalori tinggi. Yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit darah tinggi, penyakit jantung, dan obesitas, bila dikonsumsi berlebihan.
Makanan beku menggunakan proses merubah kandungan air menjadi es, yang berakibat kegiatan mikrobiologi terhambat. Hal inilah yang membuatnya menjadi awet.
Akibat lainnya, makanan beku menjadi rendah nutrisi dan rendah serat. Sebaliknya memiliki kadar gula, lemak, dan garam yang tinggi.
Kelemahan lain dari makanan beku membutuhkan penyimpan khusus yang membutuhkan daya listrik tinggi, seperti Kalau Bisa, Hindari Makanan Olahan dan Makanan Beku
Ahlu gizi dan pakar kesehatan banyak yang mengatakan bahwa makanan olahan (processing food) seperti nugget, ikan sarden dalam kaleng, daging sapi kornet, mie cepat saji, dan camilan seperti biskuit, keripik kentang kalengan, snack asin maupun manis dan minuman bersoda berdampak terhadap kesehatan bila terlalu sering dikonsumsi.
Penyakit yang dapat ditimbulkan dari konsumsi makanan olahan meliputi tumor, jantung koroner, gangguan pencernaan, penuaan dini, obesitas, hingga kanker
Hal ini disebabkan makanan olahan memiliki kalori tinggi, kadar gula tinggi, memiliki kandungan garam cukup tinggi, dan mengandung senyawa karsinogenetik.
Demikian pula dengan makanan beku (frozen food), disinyalir mrmilki kadar natrium tinggi, lemak jenuh, zat aditif, dan kalori tinggi. Yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit darah tinggi, penyakit jantung, dan obesitas, bila dikonsumsi berlebihan.