Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Perlukah Adik Baru?

30 September 2024   05:00 Diperbarui: 30 September 2024   07:51 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: idntimes.com)


Bagi generasi milineal dan generasi Z, anak sering menjadi masalah. Mereka justru sering memiliki konsep zero child atau 1 child only.

Berbeda dengan generasi Baby Boomers yang memiliki konsep anak membaw rezekinya masing-masing. Sehingga sering satu keluarga memiliki 7-10 anak.

Tampaknya perbedaan konsep ini  dilandasi, pengetahuan tentang pencegahan kehamilan, dan masalah ekonomi. Secara ekonomi, memiliki tambahan anak berarti tambahan beaya untuk membesarkannya, termasuk beaya pendidikan yang mahal.

Juga faktor suami istri bekerja menambah mengerucutnya konsep sedikit anak, karena lazimnya saat istri sehabis melahirkan, harus cuti kerja untuk merawat anak, dan masuk kerja lagi setelah anak masuk usia sekolah.

Terlepas beda konsep ini, sulit melakukan pembenaran atau menyalahkan masing- masing- konsep. Karena masing-masing memiliki alasan yang logis.

Bagi mereka yang sudah memiliki anak tunggal, bila ingin menambah anak atau adik baru bagi si sulung. Yang terpenting memberikan penjelasan yang logis pada si sulung, bahwa:

1.  Ayah dan ibu tetap mencintai anak-anaknya

Harus fiberikan penjelasan bahwa adik bukanlah pesaing, yang akan mengurangi kasih sayang orangtua pada si sulung. Kasih sayang dan cinta itu utuh bukan untuk dibagi, jadi orangtua akan mencintai  anaknya dengan kadar yang sama

2. Jangan mencemburui adik

Perlakukan adik dengan baik, sayangi adik. Karena adik akan menjadi teman yang setia hingga dewasa nanti. Saat masih kecil dapat menjadi teman bermain dan belajar di dalam rumah.

3. Memiliki adik, belajar berbagi

Dengan adanya adik, si sulung akan belajar masalah sosial, seperti berbagi dengan sesama.Dia akan menjadi anak yang tidak egois, dan .mau saiing menolong.

4. Bila timbul pertanyaan sensitif

Anak yang kreatif, biasanya berpikir panjang. Dan dia bisa mengajukan pertanyaan yang tak terduga. Misal dari mana adik baru.

Jangan dijelaskan secara detil, jelaskan saja secara logis. Anak adalah karunia Tuhan yang dittitipkan pada ayah dan ibu. Sama halnya dengan si sulung, adik baru bukan dibeli di toko atau dipungut dari jalan. Tetapi harus melalui proses, yang bila sudah dewasa akan dijelasan lebih rinci.

5. Saudara kandung lebih berharga dari orang lain

Secara umum, jelaskan bahwa saudara kandung lebih memiliki ikatan emosional. Mereka akan saling menolong dalam suka dan duka. Pertolongan ini tulus tanpa pamrih, beda bila dengan orang lain.

Itulah sebabnya orangtua harus adil, jangan memiliki anak emas. Sebaiknya bila memberikan mainan belikan yang sama pada keduanya. Kecuali harga mainan yang mahal bisa disepakati untuk bermain bersama.

So, bagi orangtua yang berminat menambah adik baru, pentingkan faktor psikologis anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun