Dalam salah satu pertemuan denvan Musa, Musa sangat berharap pembelaan Canan. Karena ia enggan kembali ke penjara lagi, dan bila ia harus di hukum penjara seumur hidup, lebih baik ia bunuh diri.
Musa juga memberi informasi bahwa ibunya sangat mencintai Yakub, namun Yakub hanya menganggapnya sebagai selingkuhan saja.
Musa sempat melaporkan hal ini ke polisi, namun tidak mendapat tanggapan. Biasalah di negara yang korup, orang kaya dapat mengatur hukum.
Peristiwa runtuhnya atap gedung pengadilan saat Canan membacakan pembelaannya, merupakan metafora runtuhnya hukum di negara tersebut.
Canan yang merasa kecewa dengan sistem hukum negaranya, akhirnya menyadari bahwa ia harus lebih memperhatikan ibunya, yang hanya ditunggui adiknya. Hingga akhirnga ia merelakan ibunya mendonorkan organ tubuhnya, yang nungkin akan diberikan kepada keponakan hakim.
Film yang di sutradarai oleh Salman Nacer ini adalah produksi 2023. Diputar di Indonesia dalam rangka JCW (Jakarta Cinema Week) 2024.Salman sengaja membuat akhir film ini mengambang, sehingga penonton yang harus berpikir sendiri menurut hati nuraninya.
Salman hanya memaparkan sistem hukum yang timpang di negaranya  Tanpa bermaksud menyalahkan atau membenarkan sistem hukum yang berlaku.
Film "Hesitation Wound" ini sangat menarik untuk ditonton, bukan sebagai film komersil karena tidak ada drama yang berlebihan. Salah satu film produksi Turki dengan latar belakang kota Istambul yang indah.
Film ini menggunakan dialog dalam bahasa Turki dengan subtitle bahasa Indonesia, sehingga kita dapat memahami ceritanya. Menggunakan latar belakang musik Turki yang indah. Sehingga secara keseluruhan menjadi film yang bagus untik disaksikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H