Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dieng Sudah Berubah Banyak

21 September 2024   10:00 Diperbarui: 21 September 2024   10:02 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin jeep tour ini terinspirasi dari volcano tour di Merapi, Yogyakarta. Dengan sepuluh jeep beriringan kami mengunjungi destinasi wisata di kawasan Dieng. Mengingat kondisi fisik kami yang rata-rata sudah berusia 65+, maka kami memilih tour setengah hari.

Kami mengunjungi Bukit Pandang Ratapan Angin, yang dari ketinggian dapat melihat Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Lalu ke kawah Sikidang. Kini kami harus melewati gerai-gerai UMKM sebelum mencapai lokasi kawah. Terakhir, kami mengunjungi kawasan Candi Arjuna, kawasan candi Hindu yang terdiri dari 5 candi. Sebelum memasuki area candi, kami harus mengenakan kain, mirip tata cara mengunjungi candi di Bali.

Kawah Sikidang (dokpri)
Kawah Sikidang (dokpri)

Tengah hari, kami kembali ke lokasi penyewaan jeep, sekalian makan siang dengan menu utama mie ongklok dan es carica, kuliner khas Dieng.

Mie Ongklok (dokpri)
Mie Ongklok (dokpri)

Sebelum kembali ke hotel, kami sempat mampir ke Telaga Menjer, salah satu destinasi wisata kawasan Dieng.

Malam harinya, kami makan malam kembali di Wonosobo. Kali ini di rumah makan jadul "Asia". Yang juga nenyediakan oleh-oleh Wonosobo, aeperti opak, roti Bagelen, dan lain-lain.

Esok paginya, setelah makan pagi di hotel, kami langsung check out. Mampir ke salah satu penjual oleh-oleh Wonosobo, lalu mampir ke Sigandul Coffee Shop. Gerai kopi ini selain menyajikan kopi dan camilan, seperti tempe kemul, juga memiliki fasilitas outdoor berupa jembatan kaca dan kawasan untuk melihat kemolekan tanah Kedu dan berselfie ria.

Jembatan kaca (dokpri)
Jembatan kaca (dokpri)

Sebelum berpisah, kami makan siang di Temanggung. Kali ini juga di warung jadul "Liem". Lalu mampir ke Semarang, kota masa kecil kami.

Selanjutnya kami langsung kembali ke Jakarta, dan tiba di rumah cukup larut malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun