Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harta, Tahta, Wanita, Menurut Adat Batak

8 September 2024   10:07 Diperbarui: 8 September 2024   10:07 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Talk show ( sumber gambar. Windu)

Yang sulit justru anak pintar yang diminta kembali  ke tanah kelahirannya guna memajukan daerahnya. Sering terbentur dengan adat yang masih dipandang sakral.,

Dalam upacara pernikahan yang menjalankan ritual adat Batak seutuhnya, sering dirasakan terlalu lama dan mahal. Karena harus melibatkan seluruh keluarga.

Kesimpulannya, adat Batak yang sudah dijalankan oleh nenek moyang ratuan tahun lalu,, tidak bermaksud memenjarakan atau mendiskriminasikan perempuan.

Duat nara sumber yang ahli hukum lalu diperjelas oleh yang paham adat Batak membuat permasalahan menjadi terang benderang dan menarik.

Tulisan ini sekadar berbag informasi, tidak bermaksud untuk mempertentangkan adat, namun untuk mengerucutkan suatu kesepakatan.

Penerima tamu berbusana adat (dokpri)
Penerima tamu berbusana adat (dokpri)


Memahami sebuah adat, justru memperkaya pola pikir kita. Bila kita ingin memahani adat Batak lebih banyak, datanglah ke WBE. Apalagi bila kita ingin mempersunting jejaka atau gadis Batak, sangat tepat berkunjung ke wBE.

Karena di WBE tersedia Wedding Organizer, penyewaan busana, penyewaan gedung pertemuan, penyewaan mobil pengantin, jasa penata pelaminan, jasa catering, perhiasan, kain tenun, jasa fotografi / video, jasa sound system,  penyewaan tempat bulan madu, penyedia cindera mata, percetakan undangan, pemeriksaan kesehatan pre marital, serta perawatan tub, dan lain-lain yang dibutuhkan calon pengantin.

Dan yang terpenting banyak diskon yang bisa kita peroleh selama pameran berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun