Bulan Agustus adalah bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Guna mempertebal semangat nasionalisme, Koteka, komunitas traveler Kompasiana menggandeng Wisata Kreatif Jakarta (WKJ), yang secara tradisi memiliki event khusus pada bulan merdeka. Dan pada tahun ini mendapat sponsor dari Country Choice Juice yang sedang memiliki produk baru.
Meski jalan-jalannya berupa walking tour, kami selalu bugar. Karena bila haus, Fit Fresh siap menyegarkan kami kembali.
Koteka meski memperoleh kuota 10 peserta, akhirnya hanya hadir 7 peserta. Memperoleh pemandu khusus, mbak Ince Ladila dari WKJ. Dan seluruh blogger Kompasiana digabungkan dalam satu kelompok. Kebetulan rata-rata sudah saling kenal.
Pada Sabtu 10 Agustus 2024 jam 8.30 WIB kami melakukan registrasi ulang sambil menerima goodie bag berisi sejumlah Fit Fresh.
Sebagai meeting point ditentukan Munasprok (Museum Naskah Proklamasi) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Tepat jam 9.00 tour dimulai, dengan perkenalan dari WKJ dan Country Choice, dan sekitar hampir 50 peserta dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing 1 pemandu dari WKJ.
Kami mulai memasuki Munasprok, rumah ini digunakan karena Laksamana Maeda, seorang perwira AL Jepang, berkenan meminjamkan rumahnya untuk menyiapkan naskah Proklamasi. Hadir Ir. Soekarno, Hatta, dan Achmad Subardjo dan tokoh-tokoh pemuda.
Agar naskah Proklamasi dapat selesai dengan cepat, mereka bertiga berunding di meja makan rumah Laksamana Maeda.
Draft tulisan tangan kemudian diketik oleh Sayuti Melik, didampingi BM Diah dan draft dibuang, namun diselamatkan seorang pemuda yang hadir. Naskah Proklamasi lalu ditandatangani di atas piano oleh Soekarno & Hatta.
Naskah Proklamasi inilah yang dibacakan di depan rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta  Padahal awalnya ingin dibacakan di lapangan Ikada. Kini rumah di Pegangsaan Timur ini sudah rata dengan tanah.
Namun pembacaan naskah Proklamasi ini tersiar ke seluruh dunia, karena disiarkan melalui siaran radio.
Pada Munasprok, kita juga menyaksikan bunker, tempat Laksamana Maeda menyimpan dokumen dan menyaksikan film dokumenter.
Dari Munasprok, kami berjalan menyusuri Jalan Imam Bonjol. Melewati Taman Suropati, sebuah RTH yang asri. Melewati rumah-rumah Dubes, Jalan Surabaya, tempat mendapatkan barang jadul, kantor partai politik (PDIP, PPP, dan Perindo) serta rumah Bung Hatta.
Melewati gedung Metropole, yang dimasa lalu menjadi tempat hiburan orang Belanda. Kini berfungsi sebagai gedung bioskop dan sempat berganti nama menjadi Megaria.
Destinasi terakhir adalah Monumen Proklamasi dimana terdapat patung Soekarno - Hatta sedang membacakan Proklamasi dengan diapit naskah proklamasi dengan latar belakang 17 pilar batu monolitik, tinggi 8 meter, dan 45 colokan air. Disamping patung duo proklamator ini, juga terdapat patung "Satoe tahoen Indonesia" berbentuk obelisk dan tugu petir yang menandakan lokasi bekas rumah Bung Karno saat membacakan proklamasi .
Setelah berfoto bersama, berakhirlah tour ini. Selama perjalanan diadakan beberapa kuis, juga ada posting IG Story serta memberi komentar via Google Review  yang dianggap terbaik, diganjar hadiah.
Berakhir sudah tour "Napak Tilas Kemerdekaan", namun mampu membangkitkan rasa nasionalisme bagi semua peserta.
"Sekali Merdeka, tetap Merdeka  !"
Jayalah NKRI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H