Namun pembacaan naskah Proklamasi ini tersiar ke seluruh dunia, karena disiarkan melalui siaran radio.
Pada Munasprok, kita juga menyaksikan bunker, tempat Laksamana Maeda menyimpan dokumen dan menyaksikan film dokumenter.
Dari Munasprok, kami berjalan menyusuri Jalan Imam Bonjol. Melewati Taman Suropati, sebuah RTH yang asri. Melewati rumah-rumah Dubes, Jalan Surabaya, tempat mendapatkan barang jadul, kantor partai politik (PDIP, PPP, dan Perindo) serta rumah Bung Hatta.
Melewati gedung Metropole, yang dimasa lalu menjadi tempat hiburan orang Belanda. Kini berfungsi sebagai gedung bioskop dan sempat berganti nama menjadi Megaria.
Destinasi terakhir adalah Monumen Proklamasi dimana terdapat patung Soekarno - Hatta sedang membacakan Proklamasi dengan diapit naskah proklamasi dengan latar belakang 17 pilar batu monolitik, tinggi 8 meter, dan 45 colokan air. Disamping patung duo proklamator ini, juga terdapat patung "Satoe tahoen Indonesia" berbentuk obelisk dan tugu petir yang menandakan lokasi bekas rumah Bung Karno saat membacakan proklamasi .
Setelah berfoto bersama, berakhirlah tour ini. Selama perjalanan diadakan beberapa kuis, juga ada posting IG Story serta memberi komentar via Google Review  yang dianggap terbaik, diganjar hadiah.
Berakhir sudah tour "Napak Tilas Kemerdekaan", namun mampu membangkitkan rasa nasionalisme bagi semua peserta.
"Sekali Merdeka, tetap Merdeka  !"