Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sebenarnya Tak Ada Es Krim Tradisional

6 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah gelato, varian es krim dalam bentuk lain. Yang lebih banyak mengandung susu, tetapi lebih sedikit mengandung udara. Gelato lebih dijauhi mereka yang sedang mengikuti program diet, karena mengandung kalori tinggi, fat dan susu. Beda lainnya, Gelato biasanya lebih cepat meleleh.

Rasa yang terkandung di dalamnya bisa disesuaikan dengan kegemaran kita, seperti coklat, vanilla, tutti frutti, lychee, durian, nangka, strawberry, mangga, dan lainnya.

Semua orang pasti menyukainya. Membelinya juga sangat mudah, di gerai swalayan dekat rumah, hampir pasti memiliki sudut dengan freezer menempatkan es krim dalam bentuk stik, cone, atau cup.

Akhir-akhir ini juga bermunculan produk waralaba asal Taiwan yang menggabungkan  produk minuman teh, boba tea, bersama es krim. Banyak bertebaran denganjarak sekitar 1 KM, seperti Mixue, Ai-cha, dan Momoyo.

Saat iklim terasa panas, carilah es krim. Namun waspadalah bagi yang sudah di vonis dokter mengidap diabetes, sebaiknya menghindari atau mengurangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun