Setelah semua peserta datang, Ira memberikan briefing singkat. Lalu perkenalan dari perwakilan Country Choice. Setelah foto bersama, 50 peserta dibagi menjadi 3 kelompok dengan dipimpin pemandu wisata dari WKJ.
Rupanya program wisata jalan kaki lebih banyak digemari perempuan. Dua peserta laki-laki hanya dari Kompasianer yang menjadi satu kelompok.
Dari Gedung Joang, rombongan berjalan ke arah Kantor Pos Cikini. Menyeberang jalan melalui Patung Persahabatan, menuju arah stasiun Gondangdia.
Di depan stasiun Gondangdia, rombongan bertemu dengan toko roti Lauw. icip-icip roti legendaris ini, ada yang memilih roti coklat keju atau roti gambang yang merupakan produk andalan Roti Lauw.
Rasanya masih sama, dan cocok dengan selera Marla. Namun mungkin kurang disukai generasi Z
Berjalan sebentar, rombongan menemukan Pasar Jaya Gondabgdia, dan menuju toko jamu Warisan.
Rombongan disuguhi jamu kunyit asam dan beras kencur. Tidak ada rasa pahit pada produk jamu ini.
Keluar dari pasar, tepat disamping pasar terdapat toko kopi Luwak (dahulu Kenari), toko penggilingan kopiÂ
Meski toko kopi yang menjual kopi giling ini berdiri sejak 2012, toko kopi ini memiliki mesin giling buatan 1970, yang dibawa generasi pertama dari Cina Daratan. Usaha perdagangan kopi ini sekarang dilanjutkan oleh generasi kedua.
Kopi yang dipasarkan adalah kopi Robusta yang asalnya dari perkebunan di Lampung. Karena toko ini tidak menjual kopi yang siap diminum, maka peserta mendapat oleh-oleh 100 gram kopi giling untik dinikmati di rumah.
Dari toko kopi Luwak di Gondangdia, rimbongan kembali lagi ke Kantor Pos.Cikini, yang metupakan kantor pos kedua di Jakarta setelah Kantor Pos di Kawasan Kora Tua.