Meski ini hanya dugaan, karena saya tidak mengetahui hadiah yang dijanjikan kepada pemain negara lain yang berhasil mendulang emas. Besarnya hadiah ini akan memperbesar ambisi dan tekad pemain untuk menang.
Juga besarnya hadiah akan menjadi bekal hidup setelah pensiun dari bulu tangkis.Contoh, pecahnya ganda putra Pramudya / Yeremia, dimana Pramudya kini bermain untuk Australia. Kira-kira apakah penyebabnya.
3. Kurang berani mengirimkan pemain lapis bawah ke even internasional
Wakil Indonesia lapis bawah kurang dikirimkan untuk menimba pengalaman di aras internasional. Kurang banyak dibandingkan Thailand, Malaysia, India, dan Chinese Taipei.
Mungkin perlu bekerja sama dengan lebih banyak sponsor selain dengan Djaroem, BNI, dan Kopi Kapal Api.
4. Harus lebih berani dan cepat regenerasi pemain
Beberapa pemain yang cedera justru dipaksa tetap bermain, contoh Apriyani Rahayu, Shesar, dan Christian Adinata. Sebaiknya pemain cedera harus diistirahatkan lebih lama, dengan memajukan pemain lapis bawah.
Regenerasi harus lebih cepat dan berani  Kebijakan memajukan  Ester Nurumi terbukti berhasil, bahkan peringkatnya sekarang di atas Putri Kusuma Wardhani.
5. Even bulu tangkis dalam negeri harus diperbanyak
Sepertinya kita harus meniru jadual BWF yang sangat padat. Even dalam negeri harus dibuat padat, agar dapat menjaring pemain baru yang potensial.
Mari kita diskusikan bersama, bisa saja opini saya kurang tepat. Semoga dunia bulu tangkis Indonesia membaik lagi, setelah masa suram di pesta olahraga olimpiade 2024 Paris.