Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hindari atau Kurangi Gula dan Garam

4 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 4 Agustus 2024   10:05 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kita masih menyenangi rasa manis, sebaiknya jangan menggunakan gula pasir, namun gunakanlah gula nabati, yaitu gula aren (palm sugar).

Itulah sebabnya, sebaiknya BPOM segera menerapkan peraturan agar pada kemasan makanan dan minuman selalu disertakan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, khususnya gula dan garam.

Dengan kita selalu mampu mengerem mengkonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan gula dan garam tinggi, minimal mengurangi, kita akan beroleh tubuh yang sehat. Meski secara rasa akan terasa kurang enak, seperti kondisi umum.

Selain menghindari dan mengurangi gula dan garam, harus diikuti dengan aktivitas olah raga, agar membentuk tubuh yang bugar.

Hingga ada istilah kesehatan hindari yang putih (gula dan garam), putih yang baik hanya air putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun