Pada era sekarang, siapa sih yang tidak akrab dengan media sosial  ? Dari mulai Facebook, X / Twitter, Instagram, Reel, YouTube, TikTok, WhatsApp, atau Line.
Memang ada beberapa orang yang tergolong introvert, sangat merahasiakan akun media sosialnya, bahkan mengaturnya pada posisi "private", artinya todak boleh dilihat oleh sembarang orang.
Sebenarnya, apa sih yang perlu dirahasiakan dari isi akun media sosial. Apalagi bila kita berperilaku baik-baik dan normal. Kecuali bila kita berperilaku di luar kebiasaaan, misal sering mengumbar seksualitas atau pornografi, pengguna naekoba, dan pergaulan yang agak menyimpang, misal masuk klub LGBT. Mungkin selain malu, juga menjaga privasi agar benar-benar aman dan tertutup.
Sebaliknya, bila kita berperilaku normal, keluarga mengikuti akun media sosial kita, tidak ada salahnya.
Beberapa hal positif yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Mengakrabkan dan mempererat hubungan keluarga
Banyak anggota keluarga yang membentuk kelompok (group) pesan singkat, seperti WhatsApp dan Line. Kelompok pesan songkat yang beranggotakan keluarga dapat mengakrabkan dan mempererat hubungan antar anggota keluarga, apalagi anggota keluarga yang tersebar di beda negara atau kots. Komunikasi dapat lancar, dan dapat saling menolong dalam suka dan duka.
Yang di dalam satu kota, juga bermanfaat, karena bila ingin berkumpul untuk arisan atau sekadar makan siang / malam, undangan dapat dikirim melalui pesan singkat, tanpa harus menelepon satu per satu.
Bahkan dalam koridor pertemanab, undangan pernikahan sekarang sudah sangat praktis, dapat dikieimkan melalui pesan singkat.
2. Saling mengingatkan