Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mampukah Tradisi Emas Bulu Tangkis Terjadi pada Olympiade Paris ?

26 Juli 2024   10:00 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:02 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonathan Christie (sumber gambar: PBSI)


Sejak olympiade memasukkan cabor bulu tangkis menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan pada olympiade Barcelona tahun 1992. Maka selalu terjadi tradisi emas bagi Indonesia, yang dikenal sangat tangguh.

Namun kini dunia  perbulu tangkisan sudah banyak berubah. Tidak hanya Indonesia dan negara-negara Asia (China, Jepang, Korea Selatan, Chinese Taipei, Hong Kong, Thailand, India, Malaysia, dan Singapura) yang memiliki pemain tangguh. Kini beberapa negara Eropa (Denmark, Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, Bulgaria), Amerika (Kanada), dan Australia, juga sudah memiliki pemain tangguh.

China memang diramalkan oleh banyak pakar bulu tangkis akan menyapu bersih medali emas olympiade tahun ini, yang berlangsung di Paris, mulai 27 Juli 2024. Alasannya, karena peringkat dunia semua partai dikuasai China. Tunggal putra  Shi Yuqi, tunggal putri Chen Yu Fei, Ganda putra Liang Weng Keng / Wang Chang, ganda putri Chen Qing Chen / Jia Yi Fan, dan ganda campuran Zheng Si Wei / Huang Ya Qiong.

Meski prringkat dunia menyatakan demikian, di lapangan bisa berbeda. Semangat para atlet untuk tampil di podium olympiade adalah kebanggaan tersendiri.

Indonesia tahun ini hanya memperoleh 6 wakil pada semua partai. Tunggal putra Jonathan Christie dan Anthony Ginting. Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Ganda putra Fajar / Rian. Ganda putri Apriyani Rahayu / Siti Fadia. Ganda camputan Rinov / Pitha.

Bagaimana peluang ke 6 pemsin ini ? Target dari PBSI, prrtahankan tradisi emas. Apakah dapat tercapai ?

Kalau kita melihat hasil drawing, peluang pada tunggal masih lebih besar daripada peluang pada ganda.

Meski tetap harus fokus, hasil drawing pada tunggal masih sedikit menguntungkan, karena pemain Indonesia, tidak berada pada group neraka.

Pada partai tunggal seluruh pemain masuk dalam group A-P.

Tunggal putra, Anthony Ginting berada pada group H bersama Toma Junior Popov (Prancis), dan Howard Shu (Amerika Serikat). Diatas kertas, Anthony seharusnya mudah menjadi juara group, meski faktor tuan rumah bisa menjadi bumerang saat melawan Toma.

Sedangkan Jonathan Christie berada pada group L yang lebih keras, karena terdapat Lakshya Zen (India), Kevin Gordon (Guatemala), dan Julien Carraggi (Belgia). Statistik pertemuan Jojo melawan Zen masih positif bagi Jojo, namun Zen tidak bisa dianggap remeh. Namun ada hal yang merugikan Jonathan yakni bila Jonathan dan Viktor Axelsen lolos dari babak group, keduanya akan langsung berhadapan.

Pada tunggal putri, Gregoria masuk group G bersama Polina Buhrova (Ukraina), dan Thereza Svabikova (Ceko). Seharusnya Jorji tidak akan kesulitan lolos dari group.

Pada partai ganda yang harus lebih berhati-hati, karena bergabung dengan peringkat satu dunia. Seluruh pasangan masuk dalam 4 group A-D.

Ganda putri, Apriyani / Siti Fadia masuk group A, bersama Chen Qing Chen / Jia Yi Fan (China), Mayu / Wakana (Jepang), dan Pearly Tan / Thinaah (Malaysia). Untuk bisa lolos harus menjadi runner up group, dan menundukksn wakil Jepang & Malaysia ini bukan sekadar membalik telapak tangan.

Ganda campuran juga satu group dengan peringkat satu dunis di group A, bersama Zheng Si Wei / Huang Ya Qiong (China), Kim Won Hoo / Jeong Na Eun (Korea Selatan), dan Thom / Delphine (Prancis).  Untiuk lolos group paling tidak harus menjadi runner up, padahal tidak mudah menundukkan wakil Korea dan tuan rumah.

Ganda putra memang tidak berada satu group dengan peringkat satu dunia, namun terdapat pasangan tangguh Rankireddy / Shetty (India), Lucas / Ronan (Prancis), dan Mark / Marvin (Jerman) pada group C. Ketiga pasangan ini tidak dapat dianggap remeh, bila mau lolos group.

Semus pemain harus benar-benar fokus, agar tradisi emas bisa terjadi. Siapa yang akan masuk dalam sejarah emas olympiade, setelah Greysia Poli / Apriyani pada cabor bulu tangkis olympiade terakhir ?

Semoga tradisi emas masih bisa terjadi. Selamat berjuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun