Contoh jangan mengambil jalur Jakarta-Surabaya, Jakarta-Denpasar, atau Jakarta-Medan yang merupakan jalur gemuk. Coba ambil jalur Jakarta-Malang atau Jakarta-Banyuwangi.
Maskapai LCC harus bersaing dalam jalur  berbeda, jangan bersaing dengan jalur yang sama, karena beaya operasionalnya pasti akan sama (mendekati) beaya operasional maskapai FSC.
Solusi alternatif lainnya, gunakan hukum pasar. Bila permintaan bertambah, tambah jumlah kursi (seat), dengan membeli pesawat baru atau bekas yang masih laik pakai. Yang penting jadual pemeliharaan jharus disiplin. Karena transportasi udara menyangkut jumlah penumpang yang banyak dan selalu ingin selamat selama perjalanan.
Setelah mengetahui rahasia ini, terserah kita mau tetap  menggunakan transportasi udara dengan harga tiket tinggi. Atau bermigrasi ke moda transportasi lain yang lebih murah. Toh total waktu sudah hampir sama.
Happy traveling !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H