Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jadikan Penolakan Awal Keberhasilan

15 Juli 2024   06:09 Diperbarui: 15 Juli 2024   06:48 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Banyak teman yang mengeluh, bahwa pekerjaan yang paling sulit adalah menjadi sales (tenaga penjual). Untuk membuat janji temu dengan calon pelanggan (prospek) saja, sangat susah. Hampir selalu menerima penolakan. Bahkan pernah dihina saat berhasil ketemu. Dikatakan bahwa sales itu seperti kecoak, alias pekerjaan busuk dan menjijikkan.

Mestinya ini stereotif yang salah. Pekerjaan sales adalah ujung tombak sebuah perusahaan. Dari produk yang paling sepele, seperti tusuk gigi, hingga mobil mewah membutuhkan kreativitas seorang sales.

Justru seorang ayah / ibu harus bangga bila putrinya dilamar oleh seorang Sales Manager atau Sales Director.

Sebagai ujung tombak perusahaan, seorang sales paling membuat karyawan lain iri hati. Meski gajinya lebih kecil dari karyawan yang mengerjakan pekerjaan administratif, seperti keuangan atau administrasi. Namun pada saat menerima pembagian komisi penjualan, total gaji perbulannya bisa lebih tinggi daripada gaji  seorang supervisor bahkan manager.

Memang dibutuhkan mental yang kuat sebagai seorang sales. Sering terjadi penolakan, dihina, gagal mendapatkan pesanan, mendapat marah karena pelanggan kecewa, serta sedih dan kecewa karena gagal mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan.

Justru berterima kasihlah kepada prospek yang langsung menolak, karena seorang sales bisa fokus pada prospek yang lain dan tidak kehilangan waktu melayani prospek yang tidak berminat membeli.

Beberapa jenis penolakan yang harus dipahami oleh seorang sales, adalah:

1. Saya tidak memerlukan produk yang Anda tawarkan.

Sebenarnya prospek kurang mengetahui kebutuhan mereka, seorang sales eajib mengedukasinya.

2. Saya tidak ada dana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun