Agar bahaya laten yaitu KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) tidak membudaya. Mata rantai ini harus diputus. Caranya, pilihlah pemimpin yang benar-benar mumpuni. Pemimpin yang mau bekerja, jujur, dan mengabdi untuk rakyat, tidak menjadi pemimpin untuk memperkaya diri sendiri, keluarga sendiri, maupun mengentaskan orang-orang terdrkatnya.
Pilihlah pemimpin yang tulus berbuat bagi rakyat, untuk orang banyak. Memimpin dengan beretika, agar masyarakat terangkat dari kemiskinan dan menjadi masyarakat yang pandai dan cerdas ditengah kancah dunia yang sangat kompetitif.
Pemimpin yang mampu memperbaiki hukum dengan tegas dan tidak pandang bulu. Berani menindak semua kesalahan dengan tegas.
Sosok pemimpin seperti inilah yang diidamkan masyarakat. Baik yang maju secara independent maupun dimajukan oleh partai politik. Jadi, jangan sekedar mengusung tolkoh dengan ellektabilitas tinggi yang ternyata tidak memiliki niat dan kemampuan untuk mengabdi.