Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Apakah Bulu Tangkis Olah Raga Berbahaya?

3 Juli 2024   10:27 Diperbarui: 3 Juli 2024   10:43 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat trrjatuh ( sumber gambar: vica.co.id)


Belum lama ini, tepatnya pada akhir Juni 2024 pada ajang kejuaraan Asia Junior Championship 2024 yang diadakan di GOR Among Rogo, Yogyakarta, pemain bulu tangkis China, Zhang Zhi Jie telah meninggal dunia pada jam 23.20.

Dunia bulu tangkis berduka, olah raga yang cukup tua ini telah memakan korban seorang anak muda, 17;tahun.

Saat trrjatuh ( sumber gambar: vica.co.id)
Saat trrjatuh ( sumber gambar: vica.co.id)


Sebelum meninggal dunia. Zhang Zhi Jie sedang berlaga pada partai tunggal putra babak penyisihan group melawan Kazuma Kawano dari tim Jepang. Kala itu kedudukan masih sama kuat 11-11. Ketika Zhang sedang bersiap menerima bola dari lawannya, tiba-tiba Zhang jatuh, kejang-kejang dan pingsan di lapangan. Tim medis lapangan segera memasuki lapangan setelsh diizinkan oleh wasit. Dicoba melakukan pertolongan darurat, namun tidak berhasil, hingga akhirnya diputuskan membawa Zhang ke rumah sakit terdekat (RSPAU Harjolilukito)

Saat tiba di rumah sakit, Zhang dalam keadaan kesadaran yang menurrun, sempat dilakukan penekanan dada guna membantu kinerja jantung dan paru (CPR) dan pemasangan alat bantu pernafasan, namun Zhang tetap tidak menunjukkan gejala kehidupan, sehingga dokter menyatakan meninggal dunia pada jam 23.20.

Dari pertolongan pertama hingga ke rumah sakit, tim official, pelatih, penerjemah, dan tim medis China juga mendampingi.

Adakah salah prosedure dalam penanganan korban ?

Pertolongan darurat hingga proses membawa ke rumah sakit telah dilakukan dengan cepat. Meski ada yang disayangkan tim medis baru beraksi setelah mendapat izin dari wasit. Serta tim medis tidak melakukan tindakan dengan menggunakan AED (Automated External Defibriliator), persngkat medis yang berfungsi untuk menganalisa irama jantung dan memberikan sengatan listrik  otomatis guna menormalkan irama jantung.

Zhang Zhi Jie diduga mengalami detak jantung berhenti mendadak. Bukan akibat penyakit jantung.

Disini tampaknya, BWF harus mengevaluasi SOP pertolongan darurat di lapangan. Karena dengan menunggu izin wasit, ada jedah 1 menit antara saat Zhang jatuh dan tim medis beraksi. BWF harus mendahulukan nyawa manusia daripada aturan pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun