Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Food Combining Bukan Cara Diet yang Efektif

2 Juli 2024   10:00 Diperbarui: 2 Juli 2024   13:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iustrasi (sumber gambar: cleanprogram.com)


Akhir-akhir ini Food Combining banyak dibicarakan, karena dianggap sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan.

Food Combining pada mulanya adalah pengobatan pada gangguan pencernaan di India, yang disebut Ayuverda.

Sebelumnya, mari kita memahami terlebih dulu, arti dari Food Combining. Tujuan Food Combining pada awalnya adalah untuk memperlancar pencernaan. Dilakukan dengan memadukan nutrisi makanan yang presisi, terutama pada orang yang sangat sensitif (tidak berlaku bagi semua orang).

Karena ada teori yang menjelaskan bahwa pencernaan makanan memerlukan waktu yang berbeda, berdasarkan jenis makanan yang diasup.

Bila kombinasi makanan dalam satu piring tidak sesuai, maka dapat berakibat terganggunya pencernaan.

Pada Food Combining diajarkan agar jangan mengkonsumsi buah dan sayur bersamaan, konsumsilah buah dan susu pada saat perut kosong (bukan dikonsumsi setelah menyantap makanan utama, sebagai pencuci mulut). Lakukan pemilihan protein yang tepat, menggabungkan macam-macsm protein seperti saat menghadiri pesta prasmanan, beberapa protein dicampurkan dalam satu piring adalah cara yang kurang tepat. Pilihlah satu jenis protein saja, agar perut dapat mencerna dengan baik. Atau bila Anda lapar mata dan ingin mencicipi semua makanan yang terhidang, makanlah secara bergiliran.

Juga jangan mengkonsumsi karbo hidrat dengan makanan yang asam.

Contoh Food Combining yang kurang tepat adalah ketika menyantap steak, dihidangkan daging dan kentang secara bersamaan. Padahal kedua jenis makanan ini memerlukan waktu yang berbeda saat dicerna di dalam perut.

Kentang yang termasuk karbo hidrat dapat dicerna lebih cepat daripada daging yang termasuk protein. Kombinasi jenis makanan yang kurang tepat, dapat menyebabkan terganggunya pencernaan.

Penyebabnya, karena kedua jenis makanan ini membutuhkan kondisi berbeda. Kentang memerlukan kondisi pH basa, sedangkan daging memerlukan kondisi pH asam. Itulah sebabnya pencernaan dapat terganggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun