Pada pertengahan abad 20, sungai di Batavia nenjadi dangkal, maka acara lomba perahu naga dipindahkan ke Tangerang (daerah Benteng) karena terdapat sungai Cisadane.
Sejak itu orang Batavia setiap Pehcun selalu pergi ke Tangerang, sehingga menjadi ramai hingga sekarang. Perayaan Pehcun di Tangerang terpusat di sungai Cisadane dan kawasan pecinan Pasar Lama.
Awalnya bakcang adalah makanan non halal, karena mengandung daging babi. Namun pada perkembangannya sudah ada bakcang berisi daging sapi / ayam, bahkan ada yang berisi jelly. Mirip dengan bakcang ada kuliner yang disebut kweecang atau kicang, tanpa isi daging, disantap dengan dicocol sirop, ini pasti halal.
Bahkan keramaian perayaan Pehcun ini terdapat pada sebuah lagu gambang kromong sebagai kenangan ramainya perayaan Pehcun di Batavia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H