Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Love Daddy Membuat Orang Tua dan Remaja Berkaca

9 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 9 Juni 2024   20:41 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Maxstream cukup jeli menangkap kisah yang sering terjadi antara orang tua dan remaja. Mau diakui atau tidak, sekelompok ayah sering merasa gundah ketika memikirkan anak remajanya, Baik orang tua yang masih lengkap suami istri, atau yang duda karena sudah ditinggal meninggal dunia istrinya.

Film yang berdurasi sekitar 36 menit ini dapat ditonton melalui kanal MAXstream dan  My Telkomsel, tidak  langsung habis, namun ditayangkan per episode.

Saat ini sudah mencapai episode ketiga, di mana episode 1 & 2 telah diadakan nobar di STO Gambir bagi komunitas film agar film ini lebih dikenal masyarakat.

Film ini berkisah tentang tiga orang ayah yang sejak dulu bersahabat, David (Ariyo Wahab) mantan playboy di masa mudanya, Tata (Ferry Maryadi), dan Donny (Imam Darto). Ketiganya memiliki seorang anak yang sudah menginjak usia remaja. Puspa (Chantiq Schargel) putri David: Rama (Kevin Leonardo), putra Tata: dan Cinta (Sintya Marisca), putri Donny.

Ketiga ayah ini berusaha menjadi ayah idaman, namun selalu salah langkah, dan memiliki problem kehidupan masing-masing.

David yang terlalu posesif karena khawatir puttinya akan terjerumus pada pergaulan bebas. Tata yang ingin putranya bersikap macho, dan tidak kemayu seperti dirinya, berusaha agar putranya memiliki pacar yang cantik, padahal putranya ternyata passionnya sebagai ahli make up. Sedangkan Donny khawatir putrinya terlalu tomboy karena Banyak membantunya di bengkel sehingga kawatir  sulit mendapatkan jodoh.

Setiap ayah boleh memiliki kekhawatiran masing-masing, sebaliknya sang anak juga menghendaki memperoleh kepercayaan dari orang tuanya.

David terlalu khawatir putrinya akan dipermainkan teman prianya. Sikapnya sangat posesif, bila Puspa pergi hampir selalu ingin diantar jemput, ingin mengetahui posisi putrinya, sehingga ponselnya disadap. Terlebih saat secara tidak etis, David menggeledah isi tas Puspa dan menemukan kondom, David makin was-was. Apalagi saat mengetahui posisi putrinya berada pada sebuah hotel.

Tata juga sangat panik, saat menangkap  basah putranya, sedang berdua di dalam kamarnya dengan seorang teman pria. Bahkan ketika Rama sudah melakukan janji kencan pada sebuah club, ayahnya memaksa Rama pergi dengannya.

Demikian pula dengan Cinta, seorang gitaris band, namun sering bekerja di bengkel. Meski  ibunya sering mengajak ke pesta, namun Cinta kurang tertarik atau berminat.

Ayah selalu berpikir berdasar pengalaman masa lalunya. Akibatnya mereka selalu khawatir anaknya dalam bahaya. Sementara sang anak selalu menuntut kepercayaan orang tuanya, karena yakin sudah dapat menjaga dirinya dengan baik.

Semoga pada episode-episode berikutnya, ada solusi yang  bersifat win-win untuk kedua belah pihak. Tidak menyalahkan atau membenarkan sikap orang tua maupun sang anak.

Kelebihan film ini penayangan humornya mengena, sehingga cukup menghibur. Kelemahannya menyoroti gaya hidup kelas menegah keatas, sehingga kurang berkaitan dengan realitas sebagian besar masyarakat penonton.

Diharapkan film ini dapat menjadi kaca bagi penonton, baik selaku orang tua maupun anak. Menyatukan dua generasi .memang tidak mudah, namun harus bisa.

Data film

Judul: Love Daddy

Produsen: Maxstream Studio dan Komando Pictures

Produser : Eko Patrio dkk

Sutradara: Sondang Pratama

Casting: Ariyo Wahab, Chantiq Schargel, Imam Darto, Sintya Marisca, Ferry Maryadi, Kevin Leonardo, Tyas Mirasih, Lady Nayoan.

Genre: Drama komedi

Rating: 17 tahun ke atas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun