Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Koteka Jelajah Broadway

3 Juni 2024   05:00 Diperbarui: 3 Juni 2024   05:19 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar jam 10.00 WIB, hari Minggu 2 Juni 2024, kami sudah berkumpul di depan loker penitipan barang. Rupanya tiket sudah digratiskan, meski pada awalnya setiap akhir pekan dikenakan tiket masuk.

Kami sebagian sudah saling kenal, sebagian baru kenal, tetapi langsung akrab. Yang siurprised ternyata mbak Gana sedang berada di Jakarta dan ikut, bahkan sorenya akan terbang ke Jerman.

Broadway (sumber gambar: Palupi)
Broadway (sumber gambar: Palupi)


Setelah berfoto di depan tulisan ikonik "Broadway", mbak Gana bertanya "Siapa yang sudah pernah ke Broadway, sebelumnya ?"

Rupanya Mila yang sudah pernah, dan langsung didaulat menjadi pemandu wisata dadakan. Namun sebelum mulai berjalan, security menghampiri kami dan meminta dengan sopan agar kamera DLSR dititipkan.

Rupanya ada peraturan bahwa dilarang membawa kamera canggih kedalam area. Karena tempat ini sering digunakan untuk pemotretan pre-wedding, sehingga kamera profesional dilarang dibawa masuk tanpa izin. Untung gawai masih boleh, sehingga kami bisa membuat dokumentasi foto, konten IG maupun TikTok.

Kami berfoto bersama pada beberapa spot yang instagramable. Memang bangunan disini mencontek habis arsitektur bangunan yang ada di Broadway, New York.

Broadway (sumber gambar: kang Bugi)
Broadway (sumber gambar: kang Bugi)


Menurut penjelasan Mila, semula banyak gerai kuliner Western, Japanese, Korea, dan Mexico. Namun karena dibuka saat Covid sedang melanda dunia, maka banyak gerai yang kolaps, sehingga sekarang banyak gerai kuliner lokal, seperti empek-empek, soto Betawi, bahkan durian.

Bangunan ikonik lainnya, adalah bioskop ala Amerika, yang ternyata adalah Vintage Vibes, silakan baca disini.

Terdapat sebuah gerai gelato dengan interior ala resto di Amerika, Capitano Gelato. Ini adalah resto yang tetap bertahan sejak awal Broadway Alam Dutera (BAS) dibuka hingga sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun