Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kesepian Sering Melanda Banyak Orang

24 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   10:35 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Komik, komunitas penggemar film Kompasiana menyelenggarakan ulas film pendek. Segera terbersit film "Ngidam" produksi Komik tahun lalu. Tapi sudah pernah saya bahas. Kalau saya bahas lagi nanti disebut plagiat oleh mesin canggih milik admin. Daripada dapat surat cinta lebih baik, saya cari film lain.

Paling mudah melalui OTT, saya masuk ke situs bioskoponline, di halaman depan tertampil beberapa film pendek. Saya tertarik pada film "Laut Memanggilku" (The Sea Calls For Me), durasinya pendek hanya 18 menit. Bergenre drama diperuntukkan bagi penonton 13 tahun ke atas.

Harga tiketnya juga ramah di kantong, hanya 15 ribu Rupiah, seharga bayar parkir di mall.

Cara menontonnya juga mudah, klik 'Beli Tiket', lalu ditanya sudah punya akun (account) atau belum. Karena dulu pernah mendapatkan tiket dari Komik untuk nonton film di bioskoponline, tentu saya sudah memiliki akun. isi password, lalu bayar, dan film langsung sudah dapat dinikmati selama 2 hari.

Film ini bercerita tentang kesepian seorang anak nelayan, bernama Sura  Ayahnya tiap hari oergi melaut untuk mencari nafkah, sementara ibunya tidak diceritakan dengan jelas, entah meninggal dunia, entah bercerai dengan ayahnya, hingga Sura selalu sendirian tiap hari.

Film yang pengambilan gambarnya dilakukan di pesisir pantai Tangerang ini menggarap dengan apik masalah kesepian seorang anak manusia.

Manusia tak terelakkan, baik  anak-anak, dewasa maupun lansia bisa dilanda kesepian. Anak yang kehilangan orangtuanya, orangtua yang kehilangan anaknya, atau sedang merindukan kehadiran seorang anak, seorang jomblo yang merindukan datangnya kekasih, lansia yang pensiun sehingga kehilangan teman-teman kerjanya, atau lansia yang ditinggal suami / istrinya karena meninggal dunia lebih dulu.

Sura suatu hari menemukan sebuah boneka rusak yang terdampar di pantai, dipungutnya, dibelai, dan dipeluknya, diajak bicara, karena dianggap sebagai ibunya yang tidak pernah dilihatnya. Sura menganggap boneka itu sebagai teman bahkan pengganti keluarganya (ibunya yang tiada, dan ayahnya yang selalu pergi melaut).

Keakraban Sura dengan boneka itu acap kali diganggu oleh temannya Argo yang bermaksud mengambil boneka tersebut.

Kedua tokoh anak-anak ini diperankan bukan oleh aktor berpengalaman, hanya anak-anak biasa. Namun perannya sangat menyentuh perasaan penonton karena sangat menghayati tokoh Sura. Demikian pula dengan Argo yang usil yang selalu mengganggu Sura. Kedua tokoh anak ini dapat diperankan oleh dua anak biasa (bukan aktor) secara alami.

Film ini dengan sangat tepat menggambarkan sifat hakiki seorang manusia yang selalu ingin bersilaturahmi. Itulah sebabnya daripada kita kesepian, sebaiknya bergabung dalam komunitas.

Bila kita menggemari film, bisa bergabung dengan Komik, disana kita bisa berdiskusi tentang film maupun pendukung film (sutradara, artis, produsen), bisa mengikuti pemutaran film perdana, bisa mengetahui kualitas sebuah film, melalui ulasan atau diskusi, sehingga tidak percuma mengeluarkan uang, karena terpaksa nonton film yang kurang bermutu, bisa jumpa artis atau sutradara, bisa nonton bareng, dan bisa menuliskan ulasan film sebagai acuan bagi teman-teman lain.

Sura, seorang anak laki-laki normal, dia menyenangi boneka, karena dianggapnya teman, bukan sebagai permainan seperti kebanyakan anak perempuan.

Kehebatan film ini mampu memvisualkan kerinduan seorang anak akan kehadiran ibunya.

Film ini juga mengingatkan siapapun, suatu kebutuhan seorang manusia. Film ini juga bicara tentang kepolosan seorang anak yang rindu akan kasih sayang  orangtuanya.

Keunikan dari film ini, gambar lebih banyak bicara, dengan minim dialog.

Rupanya film yang saya pilih film yang tepat, terbukti film ini telah diganjar predikat sebagai Film Pendek Terbaik Asia di BIFF 2021, dan menerima beberapa penghargaan dari Festival Film Indonesia 2021, Festival Film Dumbo 2022, Festival Film Independen 2022, dan Festival Film Dezenzano 2022.

Data Film

Judul: Laut Memanggilku

Tahun produksi: 2021

Produksi: Terakhir Fils

Produsen: Mandy Marahimin

Sutradara: Tumpal Tampubolon

Pemeran: Muhammad Umar, Dikky Takyudin

Durasi: 18 menit

Genre: drama

Rating: 13 tahun ke atas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun