Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tahun Ini Susah Berusaha

22 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 22 Mei 2024   10:05 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebu (sumber gambar: linipath.com)


Seperti kebanyakan keturunan Tionghoa di Surabaya, maka A Fa berdagang kelontong pada sebuah pasar di Surabaya.

Saat berdagang, A Fa dibantu oleh istri dan dua anaknya, A Fu dan A Hui. A Fa masih fasih berbahasa Hok Kian, bahasa daerah yang sering digunakan oleh warga Chindo Surabaya, namun kedua anaknya sudah tudak dapat berbicara, hanya mengerti bila mendengar dialog dalam bahasa Hok Kian.

Menjelang tahun baru Imlek, A Fa memanggil anaknya, agar membeli sepasang pohon tebu untuk diletakkan di belakang pintu rumah  Dengan tujuan akan memperoleh kemakmuran selama tahun berjalan..

Malang rupanya sang anak lupa karena terlalu asyik dengan aplikasi sosial media.

Bulan demi bulan A Fa merasakan bisnisnya makin sepi, sehingga terus merugi. A Fa berpikir keras, kesalahan apakah yang pernah ia lakukan.

Setelah merenung sekian lama, A Fa teringat akan permintaannya pada anaknya. Rupanya kedua anaknya lupa membeli sepasang pohon tebu menjelang Imlek.

Murkalah A Fa, lalu dipanggilnya kedua anaknya. Diingatkan agar lain kali jangan melupakan tradiai.

Kedua anaknya hanya sanggup minta maaf. Akhirnya keluarga ini harus mengalani kerugian besar selama tahun berjalan.

Semoga saat Imlek tahun depan, tidak melupakan tradisi agar kemakmuran selalu menyertai bisnis keluarga mereka. Dari peristiwa ini,  A Fu dan A Hui menyadari pentingnya melakukan tradisi bila melanggar tradisi ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun