Bila kits bepergian dari Jakarta ke arah Jawa Tengah dan melewati pantai Utara Jawa (pantura), kita akan menemukan lima sate nusantara yang khas. Tentunya kits harus keluar dari jalan tol, bila ingin mencicipi kuliner ini.
1. Sate Kambing Juntinyuat
Sate kambing ini berads pada sebuah desa bernama zjuntinyuat, dekat dengan kota Balongan, Inframayu, atau Cirebon. Penulis sering mampir bila sedang bertugas ke Pertamina Balongan. Ciri satenya dengan potongan besar dan empuk.
2. Sate Kalong. Cirebon
Hanya ada pada malam hari di Pasar Kanoman, Cirebon. Disebut Sate Kalong karena buka hanya pada malam hari, sebenarnya sate ayam, bukan sate dari satwa kalong. Ciri potongan dagingnya minimalis, disantap langsung atau dengan lontong, berbumbu saus kacang.
3. Sate Batibul Tegal
Hampir sama dengan sate kambing di kota-kota lain. Potongan dagingnya juga normal-normal saja. Keistinewaannya, dagingnya sangat empuk, jarena dari kambung muda. Batibul adalah singkatan dari usia kambing yang digunakan, dibawah tiga bulan.
4. Sate Sapi Pak Kempleng
 Bila kita tiba di kota Semarang, naiklah sedikit ke kota Ungaran. Di kanan kiri jalan terdapat beberapa warung sate dengan nama Pak Kempleng 1, 2 dan 3. Konon kabarnya pemiliknya adalah anak cucu mendiang Pak Kempleng. Sate yang dijualnya berupa sate sapi dengan potingan daging besar. Kita dapat memilih sesuai selera, daging saja, daging + lemak, iso, babat, atau paru. Rasa sate maupun sambalnya manis, karena ada bumbu dengan campuran gula aren.
5. Sate Sapi Suruh, Salatiga