Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Love

Dunia Tak Selebar Daun Kelor

14 Mei 2024   05:46 Diperbarui: 14 Mei 2024   05:46 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pernah jatuh cinta dan kemudian patah hati ? Tentu tidak semua orang mengalami jalan percintaan yang mulus, kadang penuh onak duri karena mempersatukan dua hati dua karakter anak manusia yang berbeda gender itu tidak mudah.

Selain dipengaruhi latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan juga lingkungan. Apalagi kita yang hidup di belahan bumi sebelah Timur ini, pengaruh keluarga besar sangat dominan.

Baru-baru ini kita dikejutkan oleh informasi viral mengenai kasus bunuh diri seorang pemuda yang ditinggal menikah oleh gadis pujaannya.

Adalah seorang pemuda di China, bernama Pang Mao (21 tahun) yang sehari-hari dikenal dengan nama "Fat Cat" atau kucing gemoy di Indonesia dalam dunia game online. Pemuda ini jatuh cinta dengan seorang gadis yang usianya 6 tahun diatasnya yang berdomisili di kota berbeda, bernama Tan Zhu. Keduanya berkenalan melalui situs game online.

Keduanya berpacaran LDR (Long Distance Relationship) cukup lama selama dua tahun, dan hanya dua kali bertemu muka atau kopi darat.

Pang Mao berusaha merayu Tan Zhu dengan memanjakannya, selalu memberikan apa yang diinginkan gadis pujaan hatinya. Bahkan selama berpacaran telah mengirimkan sejumlah uang yang nilainya cukup besar, khususnya saat sang gadis ingin membuka toko bunga.

Pang Mao yang hanya berpenghasilan melalui kerja paruh waktu dan bermain game online ini hidup sangat hemat, istilah zaman now adalah frugal living. Pang Mao hanya makan nasi dengan sayur, karena hampir seluruh penghasilannya ditansfer untuk memanjakan pacarnya.

Pang Mao sdalah generasi Z yang introvert, banyak menyendiri, karena hanya sibuk mencari uang dari game online, tidak memiliki banyak teman. Hubungannya dengan pacarnya juga tidak baik-baik saja, itulah sebabnya Pang Mao berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi keinginan Tan Zhu guna mengambil hatinya. Bahkan ketika diminta pindah ke Chongqing, kota pacarnya, Pang Mao menyewa apartemen murah, sementara pacarnya tinggal di apartemen yang mahal atas tanggungan Pang Mao. Karena dijanjikan bulan Mei saat ulang tahun Pang Mao, keduanya akan menikah.

Ternyata Tan Zhu hanya mencintai uang Pang Mao, diam-diam dia menjalin hubungan dengan laki-laki lain dan skhirnya menikah dengannya. Kabar pernikahan Tan Zhu akhirnya didengar Pang Mao, patahlah dan hancurlah hatinya. Gadis yang dicintainya telah mengkhianati dia. Pang Mao sempat mengungkapkan keinginannya kepada Tan Zhu, bahwa ia kepingin makan burger McDonald. Dan dengan ringan, Tan Zhu menjawab, "Ya pesan saja."

Dengan ironis Pang Mao menjawab, "Tapi semua uangku sudah kukirimkan padamu, Tolong pesankan." Setelah komunikasi itu, Pang Mao keluar dari rumah dengan perasaan gundah,  menuju sebuah jembatan, dan terjun dari atas jembatan ke sungai Yang Tse yang dingin, Pang Mao dinyatakan meninggal dunia setelah mayatnya ditemukan beberapa hari kemudian.

Setelah kasus bunuh diri ini viral, banyak gen Z yang bersimpati atad kematian Pang Mao dan meletakkan karangan bunga menyalakan lilin, dan burger McD di sepanjang sisi jembatan.

Apakah putusnya cinta harus diakhiri dengan bunuh diri ? Entah dengan melompat dari atas jembatan, atau terjun dari atas apartemen, gantung diri, atau menyayat nadi atau minum racun serangga ?

Kata orang bijak, dunia tak selebar daun kelor. Bila sudah berani membina cinta harus siap patah hati dan siap segera "move on". Karena masih banyak calon lain. Hal ini berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Bagi gen Z yang memiliki sifat introvert harap waspada. Bagi yang tidak banyak memiliki teman harus banyak bergaul dengan konunitas, olahraga atau hobi. Hidup menyendiri mudah dihinggapi tekanan mental, apalagi ditengah lingkungan yang berat, susah mencari pekerjaan, susah mencari uang, susah berkarier, meski sudah lulus dari pendidikan tinggi.

Hindari niat untuk bunuh diri, karena bunuh diri bukanlah tindakan seorang ksatria. Jangan malu bila gagal, nencobalah terus. Karena menyatukan dua hati harus dilakukan secara tulus dan bukan oleh upaya yang toksik

Memang mudah mengatakan dunia tak selebar daun kelor, tapi ungkapan ini memang benar. Kesetiaan bukanlah diukur dengan mencintai sampai mati seperti kisah roman Romeo Juliet, mencintailah secara dewasa. Bila sudah tidak ada kesamaan, yang bisa saling melengkapi, lebih baik diakhiri, dan jangan memaksakan diri. Karena dunia masih luas, berikhtiarlah.

Bagi kita yang mulai berani mencintai seseorang, boleh cinta, tapi jangan menjadi bucin (budak cinta). Cintai pasangan 50% dan sisanya tetap mencintai diri sendiri dan sesama. Hal ini guna mencegah aksi bunuh diri berkelanjutsn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun