Setelah makan pagi di hotel, kami diantar mengunjungi Juanzhaixiangsi stau Wide and Narrow Alley, sebuah cagar budaya dan sejarah di Chengdu.
Seperti kebiasaan wisatawan pasti ke Kota Terlarang (Forbidden City bila ke Beijing atau ke Bund bila mengunjungi Shanghai, maka bila ke Chengdu sebaiknya mengunjungi cagar budaya, baik Lorong Lebar maupun Lorong Sempit.
Chengdu tahun 2024 ini menjadi tempat berlangsungnya perebutan piala Thomas & Uber, tepatnya pada tanggal 27 April hingga 5 Mei 2024.
Kembali ke Kuanzhaixiangsi, adalah tiga jalan kuno yang dibangun pada dinasti Qing, yaitu Kuanxiangzi, Zhaixiangzi, san Jingxiangzi.
Wisatawan diajak menikmati kehidupan santai di Chengdu Wisatawan duduk dengan nyaman pada kursi bambu kecil yang tersedia di tepi jalan, boleh juga sambil menikmati layanan membersihkan telinga.
Jadi bila kita merasa lelah setelah berkeliling di gang-gang jalanan kuno kota Chengdu, kita dapat beristirahat di kursi bambu sambil menikmati camilan dan secangkir teh.
Kita terasa benar-benar menikmati suasana santai di Chengdu.
Kawasan Kuanzhaixiangzi pada tahun 2009 telah dianugerahi predikat sebagai "Jalan Pejalan Kaki Komersial di Tiongkok" karena sangat terkenal sejarah dan budayanya di provinsi Sichuan.
Lalu pada tahun 2011 juga memperoleh predikat sebagai salah satu dari sepuluh jalan terindah di Sichuan, dan salah satu dari sepuluh pemandangan baru di Chengdu.
Disini kita akan menyaksikan  pahatan dinding bata sepanjang 400 meter di Jingxiangzi, sebagai museum pertama di Tiongkok yang mengusung budaya Chengdu, dan telah berusia ribuan tahun.
Lalu kita juga masih menjumpai satu dari tiga batu pengikat kuda yang tersisa di Kusnzhaixiangzi.
Jalan antara Kuanxiangzi dan Zhaixiangsi lurus, sehingga kita dapat melihat beda keduanya.
Disini kita tidak akan tersesat, karena lorongnya tidak terlalu panjang.
Pada lorong budaya ini kita dapat menikmati peninggalan budaya tradisi kuno Chengdu.
Tersedia toko cinderamata yang harganya cukup murah, tapi kualitasnya premium.
Disini kita dapat menyaksikan galeri llukisan baik budaya kuno maupun budaya modern.
Kuanzhaiziangzi adalah kawasan wisata yang pernah mendapat kunjungan rahasia dari Perdana Menteri Li Keqiang ada tahun 2016.
Dengan berlaku seperti seorang wisatawan, sang PM mengunjungi beberapa toko kecil serta membeli buku dan cindera mata.
Ternyata sang PM diam-diam melakukan survei, dan sang PM sangat mengapresiasi keberadaan toko buku yang dipandangnya ikut nencerdaskan bsngsa.
Karena melalui buku kita dapat melihat dunia yang luas, zaman kuno maupun modern, Tiongkok maupun negara-negara lain.
Sang PM sangat puas ketika mendapat jawaban, bahwa toko buku sangat ramai pada akhir pekan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H