Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berwisata ke Zhejiang dan Yandangshan, China

13 April 2024   10:00 Diperbarui: 13 April 2024   10:52 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga kotak buah dengan jembatan kotak buah yang membentang di atas sungai Mingyu disebut Tiga Pemandangan Kotak Buah.

Sangat menarik berjalan di atas jembatan dengan danau Ningbitan di depannya, sambil memandang puncak-puncak gunung.

Kotak buah yang terletak di tepi danau Ningbitan memiliki bentuk pipih dengan cincin di tengahnya.

Lalu kita dapat beristirahat sambil menikmati pemandangan, pada sebuah paviliun yang disebut Paviliun Kotak Buah, dengan struktur kayu dengan batu heksagonal.

Titik pemandangan terbaik di Lingfeng adalah Yaotai Timur dan Barat, dimana kita dapat berada di piuncak yang menjulang tinggi, kita melihat ke bawah terdapat panorama puncak Ghashang, gua Guanyin, kuil Baiyun, gua Beidou dan lainnya.

Bila kita pernah menyaksikan film "The Legend of the Condor Heroes" (kembalinya pendekar pemanah Sin Tiaw Hiap Lu) dan "Legend of Sword and Fairy", keduanya mengambil gambar di Yaotai Timur dan Barat. Yang tampak seperti dalam negeri dongeng.

Bila kita pandai berimajinasi, saat nemandangi puncak gunung bagaikan profil sepasang kekasih.

Juga kita akan menemukan air terjun terpanjang di Tiongkok, Dalong Qiu. atau Great Dragon Pond Waterfall, dengan udara yang sangat segar. Aliran air terjun ini kadang tampak seperti pelangi, kadang seperti naga perak, tergantung cuaca yang sering berubah.  

Air terjun ini oleh pujangga sering dilukiskan sebagai wanita cantik yang bangun di pagi hari, yang dengan lemah gemulai bangun dari tidurnya pada musim semi.

Air yang mengalir dari puncaknya bagaikan sutera, berupa pohon wilow yang tertiup angin musim semi, bagaikan rambut wanita yang tergerai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun