Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bisakah Berwisata ke Korea Utara?

9 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 9 Maret 2024   10:06 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung pimpinan Korut (sumber gambar: lonely planet)


Korea Utara atau tepatnya Republik Demokratik Korea dikenal sebagai negara tertutup. Namun kita masih bisa berwisata kesana, meski banyak persyaratan yang harus diikuti, bila ingin pulang selamat.

Saat dunia terkena pandemi Covid -19, Korea Utara menutup wilayahnya selama 4 tahun dari kunjungan wisatawan.

Untuk memasuki Korea Utara, kita harus mengurus visa melalui biro perjalanan yang mendapat izin khusus dari Pemerintah Korea Utara. Tanpa memiliki visa, kita pasti akan dipulangkan saat mendarat di bandara international Sunan, Pyongyang.

Setelah melalui pemeriksaan pabean atau imigrasi yang sangat ketat, kita baru boleh masuk wilayah Korea Utara. Hal yang tabu untuk dibawa adalah buku / majalah media audio, dan film / video tentang politik dan yang dicurigai berkonotasi Amerika Serikat.

Saat berwisata di Korea Utara, banyak aturan dari Pemerintah yang harus ditaati oleh wisatawan selama berada di wilayah Korea Utara. Kita yang dicurigai saja, bisa berurusan dengan polisi / militer setempat.

Diantara larangan yang harus ditaati oleh wisatawan adalah:

1. Dilarang membawa peralatan elektronik yang menyimpan video / audio berisikan rekaman KPop dan drama Korea Selatan (drakor).
2. Dilarang meninggalkan atau membagikan Alkitab (kitab suci agama Nasrani), karena dianggap simbol Amerika Serikat.
3. Dilarang mengenakan celana jeans berwarna biru, karena dianggap simbol buruh Amerika Serikat. Bila jeans berwarna hitam, masih diperkenalkan.
4. Dilarang melipat koran. Koran terbitan lokal sering memasang foto pimpinan partai pada halaman koran, bila dilpat dianggap tidak menghargai pimpinan.
5. Dilarang mengkonsumsi makanan / minuman asal Amerika Serikat, seperti Coca Cola dan Mc Donald.
6. Dilarang mengakses internet. Karena yang diperbolehkan hanyalah pengurus partai dan mahasiswa yang memperoleh izin khusus.
7. Dilarang memiliki mode rambut diluar yang diizinkan.

Selain itu ada peraturan yang harus ditaati yaitu memberi hormat kepada patung mantan Presiden Korea Utara, Kim Il Sung (1948-1994) dan Kim Jong Il dengan cara membungkukkan badan, dan memberikan karangan bunga dibawah patung (bagian kaki) tersebut. Bagi wisatawan yang tidak melakukannya, dapat ditangkap dengan alasan tidak menghormati mantan Presiden Korea Utara tersebut.

Jadi, bila kita berani berpetualang untuk mengunjungi Korea Utara harus diingat Do dan Don't demi keselamatan kita.

Sementara bagi warga Korea Utara yang jumlahnya sekitar 125 juta itu larangan lebih banyak lagi, diantaranya:

a. Harus menyelamatkan foto Presiden lebih dulu saat terjadi bencana. Bahkan harus lebih diutamakan daripada menolong anggota keluarga lainnya.

b. Harus tinggal di tempat yang sudah ditentukan oleh Pemerintah. Tinggal di Pyongyang harus dengan izin khusus.

c. Tidak boleh memilih pekerjaan. Harus bersedia bekerja yang ditentukan dan dibutuhkan oleh Pemerintah.

d. Bila mengikuti rapat umum yang dihadiri Presiden tidak boleh tertidur.

e. Dilarang menelepon ke luar negeri maupun pergi ke luar negeri (selain ditugaskan).

f. Dilarang kabur atau melarikan diri dari wilayah Korea Utara.

g. Mengalami pembatasan pasokan listrik, karena listrik diutamakan untuk industri.

h. DIlarang menjual belikan produk Korea Selatan, seperti permainan Squid game.

i. Untuk membuat air panas harus menggunakan kayu bakar.

j. Menggunakan kalender khusus Korea Utara.

k. Saat menghadiri pemakaman, dilarang tertawa.

l. Memiliki aturan permainan bola basket khusus.

m. Harus setia dan hormat kepada Presiden saat ini, Kim Yong Un, maupun mantan Presiden.

n. Bagi warga yang berbeda sikap politik, akan ditahan di kamp konsentrasi.

o. Dilarang menggunakan alat kontrasepsi, karena Pemerintah justru meninginkan pertambahan jumlah penduduk.

Cukup menyerankan bukan. Memang inilah peraturan unik yang berlaku di negara tertutup, seperti Korea  Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun