Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melestarikan Budaya Tionghoa di Lasem

24 Februari 2024   10:00 Diperbarui: 24 Februari 2024   10:09 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Oei ( sumber gambar: phinemo.com)


Lasem adalah sebuah kota kecil di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, saking kecilnya dapat dikelilingi dengan sepeda atau berjalan kaki. Sebaiknya dilakukan  di pagi hari, karena bila siang harj akan sangat panas. Karena kondisi kota pantai ini sangat panas.

Bukan pantai yang menarik disini, kalau pantai pasti kalah indah dengan Bali. Namun yang menarik adalah banyaknya bangunan kuno bernuansa Tionghoa. Pasti ada orang Tionghoa yang pernah tinggal di kota kecil ini.

Kota ini ternyata menjadi pelabuhan pertama yang didarati armada Cheng Ho, laksamana muslim asal China. Cheng Ho menjalin persahabatan (hubungan bilateral) dengan Majapahir yang saat itu merupakan Kerajaan besar di Jawa.

Bangunan berarsitektur Tionghoa banyak ditemukan di kota pantai ini, dari bentuk pintu maupun atap bangunan.

Diantara bangunan berarsitektur Tionghoa ini, kita menemukan sebuah rumah besar yang sudah berusia 200 tahunan (1818). Semula disangka sebuah museum, tetapi ternyata rumah kedianan keluarga Oei.

Dibangun dan ditempati oleh Oei Am yang kini diwarisi oleh Grace Widjaya, keturunan ketujuh.

Saat Pemerintah Orde Baru melakukan pelarangan aktivitas yang bersentuhan dengan budaya Tionghoa, rumah ini sempat terbengkalai.

Setelah Pemerintah era Gus Dur dan Megawati yang memperbolehkan kembali budaya Tionghoa, rumah ini direnovasi.

Namun masih mempertahankan konstruksi kayu awalnya, bahkan kita dapat menginap disitu dengan beaya relatif murah, guna memperoleh pengalaman tinggal di rumah kuno.

Terdapat ruangan penuh foto-foto kuno, kamar dengan tempat tidur, jendela, lantai, dan perabot jadul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun