Usai hajatan akbar Pemerintah, yakni Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Terjadi fenonena menarik, beras kosong di pasar swalayan maupun pasar tradisional.
Yang tersedia hanya beras premium yang harganya mahal. Fenonena apakah ini? Menurut kasak kusuk orang di pasar, konon hal ini disebabkan dua hal, pertama penerima bansos ramai-ramai belanja beras, kedua ada orang-orang yang membeli beras di luar jumlah yang wajar untuk ditimbun. Alasannya, mereka kawatir akan terjadi chaos akibat hasil Pemilu 2024 yang dicurigai penuh kecurangan. Jadi, setelah hitung cepat maupun hitung nyata KPU mulai disiarkan, mulai muncul euforia kemenangan paslon 02, sebaliknya dari paslon 01 dan 03 nyaring meneriakkan kecurangan, bahkan hingga mengusulkan DPR menggunakan hak interpelasi.
Akibat pembelian beras diluar kewajaran, menyebabkan persediaan beras menipis hingga kosong.
Haruskah panik saat beras kosong? Sebenarnya tidak perlu, meski secara wajar orang Indonesia bila tidak mengkonsumsi nasi, selalu merasa belum kenyang.
Beras yang ditanak menjadi nasi tergolong salah satu faktor kalori yang dibutuhkan tubuh. Beras / nasi termasuk karbo hidrat.
Sebenarnya masih banyak makanan yang tergolong karbo hidrat dari yang agak mahal hingga relatif murah.
Contoh yang agak  mahal;
* Pasta, tentu kita mengenal kuliner khas Italia ini. Jenisnya bermacam-nacam dari yang paling umum, seperti spaghetti, hingga varian lain seperti fettuccine, macaroni, dan penne.
* Gandum
Terakhir harganya naik sebagai dampak perang Ukraina-Rusia.
Gandum lazim diolah untuk menjadi: