Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Yogyakarta Bukan Hanya Malioboro

18 Februari 2024   10:00 Diperbarui: 18 Februari 2024   10:04 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadah Tempe (sumber gambar: kompas.com)


Kalau kita sudah pernah mengunjungi kota Yogyakarta atau Jogja, hampir pasti sudah mengenal Malioboro, kraton, Candi Prambanan, Gudeg (makanan yang tersaji 24 jam), dan bakpia pathuk.

Namun Yogyakarta bukan hanya Malioboro, untuk itu Koteka Talk 165 menampilkan Uray Kusumajaya, yang sedang menempuh studi lanjut S3 disana.

Uray (dok: Koteka)
Uray (dok: Koteka)

Uray adalah seorang dosen bahasa Inggris di Pontianak, yang memperoleh gelar S1 di Universitas Tanjung Pura dan S2 University of Victoria, Australia.

Uray sempat mengalami culture shock saat mulai tinggal di Jogja. Meski masih dalam satu negara Indonesia, di Jogja warganya dalam komunikasi sehari-hari lebih banyak menggunakan bahasa Jawa, lalu makanan dengan cita rasa cenderung manis.

Yogyakarta memiliki wisata budaya, sementara Pontianak hanya wisata alam. Uray saat pertama kali datang di Jogja mengenal kopi klothok.

Menurut Urày, pariwisata di Jogja sudah dikelola dengan baik, salah satu indikatornya transportasi publik mudah dan beaya terjangkau.

Uray juga dengan mudah ke Semarang atau Bandung, sudah ada kereta api yang belum ada di Kalimantan.

Kesan paling positif, tinggal di Jogja merasa aman. Juga serba murah, beda dengan saat menempuh S2 di Australia semua serba mahal. Bedanya, belajar di Indonesia merasa paling tua, kalau di Australia banyak orang tua yang menempuh studi lanjut.

Bicara tentang kuliner, Uray menemukan hidden gem di Jogja. Pesannya bila ke Jogja, coba eksplore lebih jauh, kemana-mana murah dengan naik Trans Jogja

Uray menyebutkan beberapa hidden gem yang diketemukannya, seperti:

1. Lupis mbah Satinem

Berlokasi dekat dengan Tugu Jogja, seorang perempuan tua yang menjajakan lupis yang diberikan parutan kelapa dan kinca. Hrus datang pagi, karena jam 7.30 biasanya sudah habis.

2. Mangut Lele mbah Karto

Dengan cita rasa pedas dan gurih, karena dimasak dengan kelapa.

3. Little Garden

Sebuah resto yang memiliki homestay (Jembar Ati), dimana kita dapat melihat keindahan gunung Merapi.

4. Resto Geblek Pari

Sebuah resto dengan suasana alam Bukit Manoreh. Kita dipaksa  menikmati alam, karena tidak ada wifi. Terletak di Nanggulan, Kulon Progo.

5. Mie Jontor

Mie Jawa atau Mie Ayam dengan cita rasa pedas

6. Jadah Tempe mbah Carik

Terletak di daerah Kaliurang. Konon makanan ini inelambangkan rasa nasionalisme kita. Tempe bacem identik dengan warna merah dan jadah identik dengan warna putih. Makanan ini juga sangat digemari Sultan Jogja.

Di dekatnya, kita bisa naik jeep ke lereng Merapi. (Tour Volcano)


7. Sate Klathak

Terletak di daerah Bantul, berupa sate kambing dengan tusukan dari ruji sepeda. Ini salah satu kuliner yang disampaikan Yose, peserta webinar yang asal Jogja.

8.  Kuliner pasar

Yose juga menambahkan bila ingin mencicipi kuliner khas Jogja, silakan blusukan di pasar. Asal datangnya pagi hari, karena kalau siang bakal kehabisan.

Penasaran? Yuk kunjungi Jogja. Tulisan ini bisa digunakan sebagai panduan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun