Malang adalah kota kedua di provinsi Jawa Timur setelah Surabaya. Minggu 10 Februari 2024, Â Masrurotul Ajiza stau yang akrab disapa Nurul, sebagai warga pendatang, bercerita tentang kota Malang pada Koteka Talk 164.
Temanya cukup menggoda, "Malang ga cuma kota apel". Ya, selama ini kita hanya mengenal apel lokal, yang berwarna hijau, yang rasanya renyah dan segar. Namanya sudah kondang, disebut apel Malang. Berkompetisi melawan apel impor di toko buah, pasar swalaan, atau pasar tradisional.
Menurut paparan Nurul pada presentasi singkatnya, untuk mengenal kota Malang dapat dibagi 4 segmen, yaitu kota Apel, kota Wisata, kota Pendidikan, dan kota Kuliner.
Sebagai kota Apel,memang sudah lama menjadi trade mark kota Malang sejak lama. Selain buah Apel, sekarang sudah muncul banyak produk turunannya, seperti keripik apel, jenang apel, minuman sari apel, dan lainnya yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh bila kita sedang berkunjung ke Malang.
Sebagai kota Wisata, banyak destinasi wisata di Malang dan sekitarnya. Yang paling mendunia adalah gunung Bromo, yang banyak diminati wisatawan mancanegara maupun  nusantara karena keindahannya yang spektakuler. Untuk menuju Bromo, wisatawan pasti melalui Malang, lalu melanjutkan ke beberapa rute, misal melalui Lumajang, Probolinggo atau Pasuruan.
Selain Bromo, kita juga dapat mengunjungi Candi Singasari, Candi Songgoriti, JaTim Park 3, Batu Night Spectacular, beberapa pantai yang indah, seperti Watu Leter, Gua Cina, Gatra, Banyu Meneng dan lainnya, serta air terjun yang disebut Coban, seperti Coban Rondo, Coban Rais, Coban Putri, Coban Petung Sewu, dan Coban Talun.
Bagi yang ingin mengeksplorasi kota Malang atau yang terkenal dengan istilah Malang Raya (Malang, Batu, dan Kabupaten Malang), wisatawan dapat mengunjungi Alun Alun Malang, Jodipan Rainbow, Kampung Warna Warni, serta berburu kuliner Malang.
Kuliner khas Malang seperti cwimie Malang, bakwan Malang, Rawon Dengkil (meski tepatnya di Probolinggo), Nasi buk yang dijajakan ibu-ibu asal Madura, pia Mangkok, Sego Emphong, Iwak Wader, dan Mendhol Tempe. Juga jangan ketinggalan berburu kuliner malam Malang  atau menikmati downtown kota Malang yang indah, rapi, dan sejuk, seperti di luar negeri, sehingga disebut Paris van Java.
Yang terakhir sebagai kota Kuliner, sudah dibahas pada bagian tulisan mengenai Wisata.
Bagi kita yang hobi hiking, bukit-bukit di sekitar Malang, sangat menantang untuk ditaklukkan.
Sebagai kota Pendidikan, karena banyak pendidikan tinggi, sehingga banyak mahasiswa pendatang, baik untuk jenjang S1, S2 hingga S3. Banyak Universitas dan akademi di sana.
Bila kita tertarik untuk mengunjungi Malang, selain langsung bisa melalui Surabaya. Kalau langsung juga sudah ada pesawat langsung menuju Malang, juga ada kereta api, bus, maupun .travel.
Bila naik pesawat udara, harus googling berita dulu, jangan pergi saat gunung Kelud sedang erupsi, pasti pesawatnya akan  di cancel.
Sudah tahu caranya ke Malang, yuk siapkan koper dan berburu tiket. Bagi Kompasianer, silakan menghubungi komunitas Arema (Arek Malang), mungkin ada yang sempat menjadi pemandu wisata probono.
Banyak destinasi wisata yang indah di dalam negeri, kenapa harus ke luar negeri. Nikmatilah Wonderful Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H