Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Simbol Imlek dan Maknanya

7 Februari 2024   10:00 Diperbarui: 8 Februari 2024   14:15 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari naga ( sumber gambar: tribunnews.com)

Orang Tionghoa dalam kehidupannya banyak mengenal perlambang atau simbol, yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Karena sifatnya tradisi, bagi yang tidak mengetahuinya, akan dimaklumi. Namun bagi yang percaya akan melaksanakannya secara lengkap, agar memperoleh kebahagiaan selama satu tahun ke depan.

Simbol dan Maknanya.

1. Barongsay

Pada menjelang Imlek hingga Cap Go Meh, di mall-mall banyak pertunjukan barongsay. Barongsay adalah satwa mitos serupa singa yang dimainkan oleh dua orang terlatih, satu memegang kepala dan satunya berada pada ekor. Keduanya harus bergerak secara  kompak. Tarian barongsay yang sulit menggunakan  tiang. Jadi penari barongsay berdiri dan menari diatas tiang. Resiko jatuh atau terpeleset dapat terjadi, bila kedua pemain ceroboh. Permainan barongsay biasanya diiringi tetabuhan yang hingar bingar dari dari pukulan tambur dan alat musik lainnya.

Singa adalah simbol kekuatan yang sanggup mengusir roh jahat.

2. Tarian Naga

Mall yang memiliki area cukup luas, kadang menambah dengan permainan naga, untuk menarik pengunjung. Tarian Naga dimainkan banyak orang tergantung panjangnya ukuran naga, pemain memegang tongkat yang dihubungkan ke tubuh naga, dari kepala hingga ekor. Seperti halnya barongsay, permainan naga juga membutuhkan konsentrasi dan kekompakan. Kalau barongsay lebih mudah, karena hanya memastikan kekompakan dua orang, sedangkan permainan naga bisa 8-10 orang. Tarian Naga bermakna memanggil dewa kebijaksanaan turun ke bumi saat tahun baru agar memberikan kebijakan sepanjang tahun.

3. Kue Keranjang

Disusun tinggi seperti piramid pada altar sembahyang. Bermakna mengharapkan hubungan antar anggota keluarga selalu manis dan akrab (lengket), serta berhasil mencapai cita-cita yang tinggi atau kesukaesan dalam hidup.

4. Ikan tim

Adalah santapan wajib saat malam Imlek, ikan tim disajikan utuh dari kepala hingga ekor, tidak boleh disajikan dalam keadaan terpotong, bermakna kebahagiaan berlimpah, dengan syarat tidak boleh dibalik saat menyantapnya. Biasanya menggunakan ikan bandeng.

5. Babi panggang

Selain ikan, babi panggang juga merupakan menu eajib. Babi panggang bermakna mengusir kemalasan, sehingga mendatangkan rezeki.

6. Yee Shang

Berupa potongan ikan salmon mentah, sayur, buah dengan salad dressing yang harus diaduk dengan sumpit, dan diangkat tinggi-tinggi sambil mengucapkan doa mohon kesuksesan. Kuliner ini adaptasi dari Singapura, karena pada era 1950-1980 belum ada di Indonesia.

7. Jeruk Mandarin

Buah ini harus tersaji saat Imlek, untuk memperoleh kemakmuran dan suka cita.

8. Sepasang pohon tebu

Biasanya dipasang di dekat pintu rumah dengan diberi pita merah. Tebu bermakna kehidupan yang manis sepanjang tahun dan terus bertumbuh.

9. Petasan

Sebelum muncul larangan membunyikan petasan, selalu dibunyikan petasan untuk mengusir roh jahat dari rumah.

10. Lampion

Bermakna menerangi kehidupan sepanjang tahun.

11. Baju warna merah

Bermakna kebahagiaan dan kegembiraan. Hindari mengenakan baju berwarna putih dan hitam selama Imlek, karena identik dengan kedukaan.

12. Kuker nastar

Kuker nastar atau kue kering nastar berbentuk bulat dengan warna keemasan, dengan Isi selai nenas didalmnya. Bermakna memberikan kehidupan yang manis dan kekayaan.

13. Kue lapis legit

Kue yang satu ini teksturnys berlapis-lapis dengan cita rasa manis. Tentu saja melambangkan kehidupan yang selalu manis sepanjang tahun.

14. Angpao

Amplop merah yang selalu dinantikan oleh anak-anak dan remaja yang belum menikah. Pemberi angpao membagikan kebahagiaan dan kepedulian pada sesama. Angpao lazimnya berisi uang dalam jumlah genap. Bagi gen Z pengumpul angpao yang beruntung, kadang dapat membeli gawai baru dari uang angpao .

15. Hujan

Orang Tionghoa meski bepergian mengunjungi sanak saudara saat Imlek, namun selalu mengharapkan turunnya hujan. Makin banyak hujan, makin banyak rejeki yang turun. Tentunya jangan sampai banjir.

Inilah 15 simbol yang banyak muncul saat Imlek dan maknanya. Semoga bermanfaat bagi mereka yang belum mengetahuinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun