Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memanfaatkan Energi namun Lingkungan Tetap Terjaga

1 Februari 2024   10:00 Diperbarui: 1 Februari 2024   10:06 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* minimalisasi ukuran

Proses selanjutnya adalah pencacahan sampah, agar dapat dimanfaatkan untuk proses pembakaran (energi panas). Volume harus diperkecil, agar tidak terlalu mmbutuhkan lahan yang luas, guna nenampung hasil keluaran (output).

Sedangkan sampah organik dan anorganik lainnya dapat dibakar, lalu gasnya berupa biogas ditampung untuk menjadi bahan baku PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Disini didapat energi listrik, yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penggunaan PLTD yang menimbulkan polusi udara.

Biogas juga dapat pula dihasilkan dari sampah kotoran ternak.

Proses pengelolaan sampah rumah tangga menjadi energi listrik (PLTSa) telah berhasil dioperasikan di beberapa daerah di Indonesia.

Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan, harus dimusnahkan melalui incenerator.

Limbah Industri

Selain sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga, termasuk kantor, sektor industri juga menghasilkan limbah. Pada limbah industri, limbah yang berupa kaleng, plastik, dan lumpur industri minyak, yang masih memiliki kalor / panas, dengan konsep daur ulang yang memanfaatkan teknik kimiawi, limbah dapat didaur ulang  agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada tanur (energi panas), sebagai Alternative  Fuel khususnya pada industri semen.

Sementara dari limbah industri yang menggunakan  batubara yang menghasilkan dua jenis debu (fly ash maupun bottom ash) dapat dimanfaatkan untuk menjadi material pengganti pada industri semen. Limbah industri ini dapat menggantikan batuan gunung (limestone) sehingga memperpanjang waktu habisnya material semen pada sebuah gunung.

Konsekuensinya, harus dilakukan modifikasi pada tanur pembakaran industri semen, agar dapat memanfaatkan Alternative  Fuel dan Alternative Material, seperti telah banyak dilakukan oleh beberapa pabrik semen besar di Indonesia.

Dengan mampu memanfaatkan sampah rumah tangga dan limbah industri menjadi energi, diharapkan tidak akan terjadi kerusakan lingkungan. Yang penting, Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi pusat pengelolaan sampah didaerahnya yang bebas dari tentangan warga dan semua industri taat membuang limbahnya pada pengelola limbah berizin agar limbah dapat diolah menjadi material pengganti (AM= Alternative Material) maupun energi panas, berupa Alternative Fuel (AF) pada industri semen.

Inilah contoh pemanfaatan sampah / limbah menjadi energi, sehingga lingkungan tetap terjaga dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun