Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Apa yang Istimewa di Amsterdam?

22 Januari 2024   07:49 Diperbarui: 22 Januari 2024   14:50 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mbak Gana, Ketua Koteka, mendapat undangan untuk menari di Almere, Belanda. Untuk memperoleh tiket pesawat yang murah, sengaja berangkat hari Jum'at dan pulang Senin. Jangan bepergian pada Sabtu & Minggu karena harga tiket pesawat sangat mahal  Mbak Gana hanya pergi berdua dengan suaminya.

Perjalanan ke Amsterdam ini diceritakan pada webinar Koteka Talk 161 pada hari Minggu 21 Januari 2024, yang dimoderatori oleh mbak Siti dari Bonn, Jerman.

Pada kesempatan ke Belanda ini, selain mengeksplorasi Amsterdam, sebagai ibukota Belanda juga ke Almere dan Den Haag, tempat bersejarah bagi Indonesia dengan konferensi meja bundarnya.

Mbak Gana tinggal di hotel dekat Central stasiun. Dengan kereta api bisa juga ke Jerman dan Inggris. Asal sudah siap dengan visanya.

Untuk transportasi umum di dalam kota, warga Amsterdam banyak menggunakan sepeda, termasuk untuk mengantar paket. Ciri khas sepeda disana selalu terdapat keranjang di bagian depan atau belakang, yang dapat untuk dipakai meletakkan belanjaan atau bunga. Transportasi dalam kota lainnya adalah bus dan trem.

Sisi unik dari Amsterdam, udara disini berbau marijuana atau ganja, seperti bau busuk tanaman. Karena di Belanda ganja legal untuk diperdagangkan dan dikonsumsi. Untuk mengkonsumsi ganja, lazimnya warga Belanda mengunjungi gerai kopi di gang-gang kecil.

Selain gerai kopi di gang-gang kecil, juga banyak casino. Tempat orang bermain poker dan blackjack 

Satu hal yang selalu membuat orang penasaran bila mengunjungi Amsterdam, adalah berkunjung ke Red Light District. Lokasi pelacuran dengan banyak bar dan pertunjukan tarian telanjang, yang mengapit sebuah sungai dengan bangunan berlampu merah.

Selain itu menikmati cruise dengan kapal berwarna oranye menyusuri kanal sungai yang diapit bangunan-bangunan tua dari abad 17 yang sangat artistik selama 1 jam bersama 50 penumpang lainnya.

Jika ke Amsterdam saat winter, kunjungilah toko-toko  saat jalan-jalan karena sedang banyak diskon, hingga 70%. Namun harus selalu waspada karena banyak pengungsi dari Afrika. Juga persiapkan membawa baju tebal / hangat, karena anginnya sangat kencang.

Ciri khas lain pada bangunan di Belanda, tempat sampah bukan terdapat di tiap rumah, tetapi berada di sudut-sudut jalan berupa container.

Untuk kuliner Belanda pada umumnya hampir sama dengan restoran Belanda yang ada di Indonesia, seperti Batavia Cafe, menunya juga kroket, bitterballen, poppertjes, olie bollen, snert, hutspot, dan stroopwafel.

Destinasi wisata di Amsterdam

Bila kita memiliki waktu cukup selama di Amsterdam, bisa digunakan untuk mengunjungi museum Van Gogh, Rijksmuseum, museum modern art di Stedelijk, Anne Frank's house, Royal Palace dan kebun tulip.
 
Tertarik dengan keistimewaan Amsterdam? Yuk ke Belanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun