Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kepiting Berbulu (Hairy Crab)

27 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 27 Desember 2023   10:05 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kami menggunakan kereta api cepat dari Sehnzhen ke Shantou dan sebaliknya. Bedanya, dari Shenzhen ke Shantou menggunakan kereta api cepat generasi lama yang disebut Harmoni. Memiliki kecepatan 160 km/ jam mengadopsi metode daya terpusat yang ditarik gerbong lokomotif paling depan.

Sedangkan dari Shantou ke Shenzhen, telah beroperasi krreta api cepat Fuxing dengan kecepatan operasi 250 dan 300 km / jam mengadopsi metode dispersi daya, yaitu tiap gerbong memiliki dinsmo penggerak sendiri.

Seri Fuxing ini dikembangkan oleh China Railway Corporation, dengan bodi berbahan aluminium alloy yang merupakan kereta api berkecepatan tinggi utama Tiongkok.

Tiba di Shenzhen, kami menuju Laujie, atau Dongmen Pedestrian Street. Yang memudahkan kami berburu kuliner.

Yang kami buru adalah kepiting berbulu (hairy crab). Kepiting berbulu adalah salah satu species kepiting yang hidup pada air bersih. Banyak diternak di provinsi Jiangsu dan hanya muncul pada bulan September hingga November saja.

Yang paling terkenal adalah kepiting berbulu dari danau Yangchenghu. Bila mau yang asli harus membelinya di Hairy Crab Store di Yangchenghu karena susah didapat.

Akhirnya kami berhasil menemukan kepiting berbulu, namun yakin kepiting ini bukan dari danau Yangchenghu.

Di Shenzhen, sarapan pagi dengan yamcha, di Indonesia lebih dikenal dengan nama dimsum. Sebenarnya arti kata 'yamcha' adalah menyantap dimsum sambil minum teh. Jadi, jangan minum kopi atau softdrink ya ...

Dimsum (dokpri)
Dimsum (dokpri)


Untuk.makan malam dilakukan di daerah Tummun, kami memilih hotpot yang menggunakan daging ayam segar (baru dipotong), bukan daging ayam yang sudah dibekukan di dalam freezer. Rasanya pasti lebih sedap, karena dagingnya lebih segar.

Jadi, petualangan jelajah Shenzhen hari ini hanya untuk berburu kuliner.

(Shenzhen, November 2023).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun